Kedatangan Alifia, Tunggal Putri yang Kena Degradasi Masih Misterius

28 Desember 2018, 18:12:08 WIB

JawaPos.com – Pelatih tunggal putri Indonesia Minarti Timur mengaku belum mendapatkan informasi terkait nama-nama atlet yang akan didegradasi setelah Kejurnas PBSI 2018 usai pekan lalu. Namun, Minarti menuturkan bahwa nama-nama yang akan didepak dari pelatnas PBSI sudah dikantongi oleh pihak federasi.

Untuk diketahui, PBSI memang kerap melakukan promosi dan degradasi atlet di setiap tahunnya. Selain mengganti para pemain yang tidak bisa bermain bagus dengan pemain yang punya potensi bersinar, pengurangan jumlah penghuni pelatnas dilakukan agar para atlet elit bisa berkonsentrasi untuk proses kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

“Untuk nama-nama itu (degradasi, Red) tidak tahu. Untuk soal degradasi cuma orang PBSI aja yang tau,” ujar Minarti saat dihubungi, Jumat (28/12).

Minarti mengatakan bahwa ia sudah menyerahkan beberapa nama kepada PBSI terkait degradasi. Nama-nama ini nantinya akan ditimbang lagi oleh PBSI. “Kita punya andil kan hanya masukin nama, dan itu sudah kita berikan ke PBSI,” katanya.

Meski belum diumumkannya nama-nama pemain yang masuk dalam daftar degradasi, PBSI sendri telah menarik beberapa atlet muda yang tampil bersinar di Kejurnas PBSI 2018 kemarin. Untuk di sektor tunggal putri, Minarti kedatangan pemain muda Alifia Intan Nurrokhim dari klub PB Djarum Kudus.

Adapun empat pemain muda lainnya yang mendapatkan promosi adalah Karono (Tunggal Putra – Jaya Raya), Syahrizal Dafandi Arafixqli/Syahrozi Dafandi Arafixqli (Ganda Putra – Pratama Badminton), Amalia Cahaya Pratiwi/Rayhan Vania Salsabila (Ganda Putri- Mutiara Cardinal), dan Andre Timotius Tololiu/Dinda Dwi Cahyaning (Ganda Campuran – Jaya Raya).

Editor : Banu Adikara

Reporter : (isa/JPC)


Close Ads