JawaPos.com – Kejadian tragis yang menimpa seorang The Jakmania, Haringga Sirla, 23, meninggalkan duka mendalam bagi kerabatnya. Haringga yang tewas akibat pengeroyokan oleh oknum Bobotoh itu tinggal di Jalan Bangun Nusa, RT 13 RW 03 Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Seperti diucapkan istri dari Ketua RT 13 Giyanti 47, Haringga adalah sosok yang baik dan sopan. Bahkan dalam hal berpakaian, Haringga dikenal tidak mengikuti kaum milenial seperti pada umumnya. “Dia baik orangnya, sopan juga. Setia kawan kalau sama temannya juga,” kata Giyanti pada JawaPos.com, Senin (24/9).
Semasa kecil, almarhum yang biasa disapa Ari juga dikenal sebagai anak yang pendiam. Namun juga murah senyum. “Dia waktu kecilnya mah pendiam, tapi murah senyum gitu. Suka panggil-panggil saya. Mama Uki, Mama Uki gitu,” ungkap istri Ketua RT 13 itu.

Giyanti menuturkan dalam kesehariannya Ari bekerja di sebuah bengkel yang merupakan milik kakak iparnya. “Ari selain ikut-ikutan jadi suporter bola, dia kerja juga bantu-bantu di bengkel punya kakak iparnya,” jelas wanita berjilbab coklat itu.
Giyanti mengaku dalam persistiwa ini juga merasa kehilangan sosok Ari yang merupakan teman dari anaknya. Dia menyayangkan kejadian nahas yang menimpa Haringga dan mengatakan tidak kuasa melihat video kekerasan yang sempat tersebar itu.
“Saya juga merasa kehilangan, biasanya main sama anak saya Sauki, tapi kok bisa ya, tega sekali orang-orang itu. Tidak sampai hati saya melihat video yang beredar itu,” kata Giyanti.
Sebelumnya diberitakan Haringga Sirla yang merupakan The Jakmania datang ke pertandingan tandang Persija Jakarta kontra Persib Bandung Minggu (23/9). Haringga dikeroyok oleh kubu suporter Persib (Bobotoh) hingga pria berusia 23 tahun itu meregang nyawa.