JawaPos.com – Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Sandiaga Salahudin Uno tak mematok target untuk perolehan suara di Jawa Tengah. Hal itu diutarakannya usai bersilaturahmi dengan ratusan kader dan beberapa calon anggota legislatif Partai Amanat Nasional (PAN) di UTC Convention Center, Kota Semarang, Senin (24/9).
“Kita kerja aja, saya sama Pak Zul (Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN) percaya bahwa ikhtiar teritorinya manusia. Hasil, murni domainnya Allah SWT,” ujarnya.
Pasangan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 ini mengaku bakal total dalam bekerja keras, cerdas, dan secara tuntas. Sehingga, status Jawa Tengah sebagai lumbung suara kompetitor, dalam hal ini Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, bukan menjadi masalah. “Hasil (itu) tawakal,” sambungnya.
Soal apa yang menjadi perhatiannya di Jawa Tengah, Sandi mengatakan, bahwa sejatinya provinsi ini memiliki berbagai isu ekonomi. Beberapa di antaranya meliputi kesejahteraan petani, peternak, dan profesi lainnya.
Selain itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu sendiri sebelumnya juga sudah berkali-kali menekankan bahwa persoalan ekonomi sudah menjadi konsentrasi bagi dirinya dan Prabowo. Ia berkomitmen membangun sistem ekonomi pro rakyat serta membuka seluas-luasnya lapangan kerja untuk anak bangsa dan menstabilkan harga.
“Ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) besar buat kita. Jadi kita mesti hadir di sini dan harus punya kinerja yang fenomenal supaya kita punya daya saing di Pilpres 2019,” terangnya lagi.
Sementara itu, Zulkifli Hasan menerangkan bahwa pertemuan antar kader daerah ini guna menguatkan sinergi untuk pemenangan Pileg dan tentunya Pilpres 2019 besok. Ia meminta anggotanya tak tanggung-tanggung dalam bekerja.
“Sinergi antara caleg kabupaten, provinsi, DPR RI, ketua ranting, ketua cabang, ketua DPDnya untuk bekerja keras siang dan malam untuk memenangkan PAN dan Prabowo-Sandi untuk presiden dan wakil presiden 2019 mendatang,” jelas Zulhasan yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI itu.
Ditanya mengapa Jateng menjadi sasaran pertama pada masa awal kampanye ini, Zulhasan menjawab provinsi ini memiliki segala kesiapan. “Kemarin Solo, sekarang Semarang, nanti Temanggung, dan seterusnya,” tandasnya.