JawaPos.com – Penampilan impresif Timnas U-16 saat menghadapi Iran bukanlah sebuah hasil instan. Sebelum menjalani laga, pelatih Fakhri Husaini terus menerus memotivasi Bagas Kaffa dan kawan-kawan dengan gayanya sendiri. Hasilnya memang sangat memuaskan.
Fakhri Husaini tak hanya dikenal sebagai pelatih yang tegas dan disiplin. Namun dia mampu menjadi bapak angkat dari seluruh skuad Timnas U-16. Pelatih asal Lhokseumawe, Aceh, itu juga sering berbagi cerita sejarah negara dari calon lawan yang akan dihadapi pasukannya. Termasuk ketika akan melawan Iran.
Ternyata, itu bagian dari trik Fakhri agar memberikan ketenangan bagi tim asuhannya. Itu diungkapkan psikolog Indonesia U-16, Laksmiari Saraswati.
”Bagi coach Fakhri, jangan hanya melihat teknik dan taktik. Kami juga harus tahu latar belakang negara tersebut,” ucap wanita yang kerap disapa Asti itu.
Cara yang diterapkan Fakhri itu terbukti ampuh. David Maulana dkk jarang terpancing emosi ketika bentrok di lapangan. Saat pemain Iran bermain kasar di lapangan, mereka sama sekali tidak terprovokasi. Mereka juga tak membalas cara main kasar lawan.
”Coach Fakhri itu kan hafal sejarah. Jadi, sebelum lawan Iran itu dia juga menceritakan bagaimana karakter rumpun Timur Tengah. Coach Fakhri mengajarkan bagaimana karakter negara lawan,” ucap Asti.
Selain itu, pembentukan mental Garuda Asia juga dapat dibilang cukup oke. Bermain dengan Iran yang secara postur jauh lebih tinggi, tidak membuat skuadnya keder. Fakhri selalu menanamkan rasa percaya diri kepada tim asuhannya.
Salah satu prinsip yang ditanamkan kepada skuadnya yakni, ”Selama lawan yang kita hadapi berkaki dua, bertangan dua, dan berkepala satu, jangan pernah takut.”
”Yang digeber itu memang nyali. Dan, nyali itu ditularkan. Kita nggak bisa mengajari anak untuk jadi berani kalau kita sendiri nggak mau jadi pemberani. Itu yang ditularkan oleh coach Fakhri,” ungkap ibu tiga anak tersebut.