JawaPos.com – Satu lagi hewan laut mati karena pencemaran lingkungan akibat sampah. Seekor paus pilot di Thailand Selatan akhirnya tak selamat setelah menelan sampah kantong plastik.
Dilansir dari BBC, Minggu (3/6), Pejabat Kelautan Thailand mengatakan paus pilot mati setelah menelan 80 sampah kantong plastik. Bahkan, selama perawatan di Provinsi Songkhla oleh para pejabat konservasi, paus malang tersebut terus memuntahkan lima sampah kantong plastik.
Seorang ahli kelautan mengatakan banyaknya sampah kantong plastik yang tertelan paus pilot menyebabkan kesulitan menelan makanan. Terlebih didapatkan jumlah kantong plastik yang termakan mencapai 8 kg.
Pejabat lingkungan telah melakukan segala upaya untuk menyelamatkan paus tersebut. Bahkan, menggunakan perahu untuk mendirikan sebuah kerai agar paus dapat mengapung. Namun sayangnya, setelah seminggu dirawat paus pilot malang tersebut mati pada Jumat sore (1/6).
Seperti diketahui, Thailand tercatat sebagai negara pengguna utama kantong plastik. Pemerintah pun mengumumkan kalau mereka sedang mempertimbangkan retribusi bagi para pengguna kantong plastik. Bahkan, sebuah laporan baru-baru ini memperingatkan jumlah sampah plastik di laut bisa mencapai tiga kali lipat dalam satu dekade. Sehingga, jalan satu-satunya adalah membatasi jumlah penggunaan plastik.
Sampah kantong plastik diyakini telah menjadi penyebab matinya ratusan hewan laut setiap tahun. Sebelumnya, seekor paus pilot jantan kecil juga telah ditemukan sakit dan tidak dapat berenang di Na Thap Canal pada Senin lalu.
Ahli Biologi Kelautan, Thon Thamrongnawasawat mengatakan sampah-sampah kantong plastik tersebut membuat paus tidak bisa memakan makanan yang bergizi. “Jika kamu memiliki 80 kantong plastik di perutmu, kamu mati,” tambahnya.