JawaPos.com – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan terlalu cepat apabila partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menyebut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon pemimpin masa depan.
“Masih terlalu pagi lah untuk membuat suatu penilaian,” ujar Fadli saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/11).
Lebih lanjut Wakil Ketua DPR ini juga melihat, AHY bukan saingan Prabowo Subianto. Sebab mantan Danjen Kopassus ini lebih berpengalaman dalam segala hal.
“Prabowo kan sudah cukup panjang pengalamannya. Mulai dari political capital, begitu pun social political. Karena saya kira pemimpin sejati itu enggak bisa dikarbit. Pasti harus melalui banyak proses tantangan,” katanya.
Namun demikian Partai Gerindra tidak menutup kemungkinan bila Agus Yudhoyono bisa bersanding dengan Prabowo Subianto, di Pilpres 2019 nanti. “Dalam politik kemungkinan itu terbuka. Jadi lihat saja nanti,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Agus Hermanto mengatakan, menilai AHY adalah calon pemimpin masa depan dari kalangan muda.
“Agus kan mempunyai kemampuan untuk next leader ke depan, tentunya banyak bertemu dengan senior jauh lebih bagus,” ujar Agus saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/11).
Lebih lanjut Wakil Ketua DPR itu menambahkan, selain dorongan dari internal Demokrat, AHY juga banyak didukung partai politik lain untuk bisa maju dan jadi pemimpin masa depan.
“Bahkan dari partai lain juga banyak mendorong beliau (AHY) menjadi next leader,” pungkasnya.
Diketahui, Selasa (31/10), Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono di kediaman Kertanegara, yang merupakan kediaman pribadi Prabowo.