JawaPos.com – Pemkot Solo mulai melakukan pengadaan alat kesehatan (Alkes) untuk RSUD Semanggi, Pasar Kliwon. Salah satu alkes yang dibeli adalah tempat tidur. Untuk alkes ini, Pemkot memilih produk buatan Tiongkok. Dengan pilihan ini, Pemkot mengklaim telah melakukan penghematan sebesar Rp 7,7 miliar.
Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo menyampaikan, produk dari Tiongkok ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan produk serupa buatan tempat lain. Seperti adanya potongan harga hingga 45 persen sebagaimana penawaran dari distributor.
“Kami sudah mempertimbangkan adanya sejumlah tawaran tempat tidur melalui e-katalog. Berdasarkan pertimbangan yang sudah dilakukan, akhirnya Pemkot memilih produk dari Tiongkok,” urai Rudy, Jumat (29/3).
Beberapa kelebihan produk dari Tiongkok, Rudy melanjutkan, diantaranya adalah dari sisi kualitas produknya. Kemudian dari sisi masa garansi dan terutama soal harganya. “Produk dari Tiongkok ini berani memberikan masa garansi sampai lima tahun, sedangkan yang lain hanya tiga tahun saja,” ucapnya.
Sebetulnya, selain produk dari Tiongkok ada sejumlah produsen alkes lokal yang juga memberikan penawaran. Seperti produk dari Jogjakarta. Tetapi dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Pemkot memutuskan untuk memilih produk dari Tiongkok. Selanjutnya, sisa anggaran yang mencapai Rp 7,7 M itu akan dipergunakan untuk keperluan operasional rumah sakit.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), dan sebagaimana saran TP4D dana tersebut tidak boleh digunakan untuk kepentingan lain,” pungkasnya.