Longsor Tutup Badan Jalur Selatan Garut–Bandung

2 Maret 2020, 17:12:52 WIB

JawaPos.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyampaikan terjadi bencana tanah longsor di Talegong, Garut, pada Senin (2/3). Longsor itu menutup badan jalan lintas selatan yang menghubungkan Kabupaten Garut–Kota Bandung menyebabkan arus lalu lintas kendaraan dari dua arah terganggu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut Tubagus Agus Sofyan membenarkan longsoran tanah terjadi di jalur Talegong dan kawasan di Jalan Pameungpeuk–Garut. Hal itu menyebabkan kemacetan arus lalu lintas kendaraan di jalur tersebut. “Selain di Jalan Pemeungpeuk–Garut, longsor juga menyebabkan jalan di Talegong ke Bandung tersendat tapi roda dua masih bisa jalan,” kata Agus seperti dilansir dari Antara.

Dia menuturkan, jalan provinsi di Talegong tertutup tanah longsor, setelah hujan deras mengguyur wilayah selatan Garut. Longsoran tanah di Blok Kebun, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, kata dia, berasal dari bukit kemudian menimbun badan jalan menghubungkan Bandung-Garut di bawahnya. “Longsoran material tanah menutup dua lajur jalan provinsi,” katanya.

Agus menyampaikan, jajarannya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut dan dinas terkait di tingkat provinsi untuk membersihkan material longsoran tanah. “Alat berat sudah diturunkan ke sana untuk menyingkarkan material longsoran,” katanya.

Longsoran tanah dan batu besar juga menutup badan Jalan Raya Garut–Pameungpeuk di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Akibatnya, jalan tersebut tidak dapat dilintasi kendaraan bermotor.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Asep Nugraha mengatakan, longsoran tanah tebing beserta bebatuan menutup akses jalan utama Garut menuju selatan Garut. “Telah terjadi longsor batu yang menutupi jalan raya di Jalan Raya Garut–Pameungpeuk, Gunung Gelap, Cisompet,” kata Asep.

Menurut Asep, longsoran batu berukuran besar itu menutup seluruh badan jalan sehingga kendaraan roda dua dan empat dari arah Pameungpeuk menuju Garut maupun sebaliknya tidak bisa melewati jalur tersebut. Peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kendaraan tidak bisa melewati jalur itu. “Akses kendaraan kendaraan roda empat dan dua dari kedua arah masih belum bisa berjalan karena terhalang,” katanya.

Kepolisian, lanjut Asep, sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengevakuasi material longsoran batu agar arus lalu lintas secepatnya kembali normal. “Masih menunggu tim evakuasi dari BPBD Garut. Alat berat sedang dalam perjalanan,” kata Asep.

Sejumlah personel dari satuan lalu lintas telah diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas di jalur selatan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.

Editor : mubyarsah

Reporter : antara


Close Ads