Yatim Mandiri Ajak Masyarakat Ikut Program Super Gizi Qurban

29 Juli 2020, 12:53:26 WIB

JawaPos.com – Yatim Mandiri mengajak masyarakat ikut program Super Gizi Qurban 1441 H. Program ini memfasilitasi masyarakat dalam melaksanakan ibadah kurban jadi lebih mudah.
Pekurban tidak perlu ke luar rumah karena bisa ditunaikan secara online. Hewan kurban sudah disiapkan berupa Sapi dari peternakan di Bali. Hewan kurban dalam kondisi baik, sehat dan sesuai syariat.

Penyembelihan hewan kurban juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, bekerjasama dengan Rumah Potong Hewan (RPH) setempat. Proses penyembelihan menggunakan alat yang steril dan memperhatikan kebersihan.

Andil Siapkan Ketahanan Pangan dan Gizi
Super Gizi Qurban juga ikut andil dalam ketahanan pangan dan gizi yatim dan dhuafa di tengah pandemi. Distribusi daging yang biasanya dibagikan dalam bentuk daging segar, program Super Gizi Qurban ini lebih mengoptimalkan manfaat daging kurban dalam bentuk kare dan sosis.

Bekerjasama dengan perusahaan makanan kaleng Pronas, 1 ekor sapi kurban bisa diolah menjadi 160 kaleng kare dan 220 kaleng sosis siap makan, dengan daya tahan yang lebih lama.

Pendistribusian daging kurban semakin optimal. Bisa menjangkau daerah pelosok, terdampak bencana dan disalurkan kepada penerima manfaat yang lebih membutuhkan. Harapannya Super Gizi Qurban ini juga bisa membantu menyiapkan pangan dan gizi yatim dan dhuafa di masa pandemi.

Hukum Mengawetkan Daging Qurban
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa Nomor 37 Tahun 2019 tentang Pengawetan dan Pendistribusian Daging Kurban dalam Bentuk Olahan. Dalam fatwa ini, MUI menyatakan pendistribusian daging kurban dengan cara diolah atau diawetkan lebih dulu hukumnya mubah.

Selain itu Zaini Faisol, Direktur Utama Yatim Mandiri juga menuturkan, “Potensi daging kurban yang mencapai jutaan ton per tahunnya, akan sangat disayangkan jika daging tersebut harus segera dihabiskan hanya dalam waktu tiga hari saja.”

“Dalam waktu yang pendek tersebut tentu hanya bisa menjangkau wilayah-wilayah tertentu saja, banyak menumpuk di wilayah perkotaan yang aksesnya mudah dicapai. Dengan diolah dan disalurkan untuk mereka yang lebih membutuhkan maka pemanfaatan daging kurban akan lebih optimal” tutup Zaini Faisol, Direktur Utama Yatim Mandiri.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : ARM