JawaPos.com – Grab Indonesia di masa pandemi Covid-19 terus melakukan berbagai upaya untuk dapat berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian, khususnya para mitra. Salah satunya adalah digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menyebutkan bahwa hingga saat ini pihaknya telah menghubungkan dengan teknologi lebih dari 500 ribu UMKM. Apalagi, penggunaan internet di tengah pandemi ini juga semakin meningkat.
“Banyak solusi yang kita berikan pada saat pandemi, pertama kami memastikan, kami mendigitalisasi UMKM di Indonesia, lebih dari 500 ribu sudah terdigitalisasi. Mereka dapat training melalui GrabAccelerator ada 2 batch,” ujarnya dalam Telekonferensi Pers Virtual Grab for Business, Kamis (25/3).
Grab Indonesia juga telah meluncurkan Grab for Business yang diharapkan dapat menjadi solusi meningkatkan perekonomian dalam negeri. Layanan ini akan mempermudah operasional perusahaan, layanan yang diberikan mulai dari perjalanan bisnis, pesan antar makanan, pengiriman bisnis, hadiah dan apresiasi (GrabGifts) hingga akses ke produk digital.
Grab for Business merupakan platform digital yang mengelola kebutuhan harian perusahaan perusahaan besar. Hal ini dibuktikan dengan bergabungnya lebih dari 7.000 perusahaan di dalam layanan tersebut. Layanan ini juga akan mengirimkan laporan setiap bulannya sehingga perusahaan bisa melakukan analisis sendiri dan melakukan evaluasi.
Sementara untuk mendukung sekor UMKM, Grab menggelar sesi webinar guna membantu para UMKM supaya lebih handal lagi dalam menggunakan teknologi. Sebab, perlu adaptasi di masa pandemi seperti pemanfaatan teknologi.
Bukan itu saja, manajemen Grab juga menyediakan Grab Protect yang bertujuan untuk memberikan jaminan keamanan pada mintra pengemudi dan pelanggan. Khususnya meminimalisir penyebaran virus Covid-19.
“Kami ingin memastikan bahwa penumpang tidak usah takut, jadi aman rasanya sehingga mitra pengemudi kami juga mendapatkan income,” imbuh Neneng.
Selanjutnya, layanan lain yang diluncurkan demi membantu perekonomian adalah hadinya layanan Grab Mart dan Grab Assiatant. Hal ini muncul pada saat 2020 lalu ketika adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
“Kami meluncurkan Grab Assistant artinya pengemudi tetap mendapatkan income dengan mengantar barang dan groceries. Pelanggan pun bisa membeli dari rumah tanpa keluar,” ujarnya.
“Banyak hal yang kami lakukan pada saat pandemi ini, agar ekonomi dapat terus berjalan, baik mitra pengemudi, merchant dan lain-lain,” tandas Neneng.