JawaPos.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur bagi konektivitas di Tanah Air. Hal itu juga sesuai amanat yang tertuang dalam nawacita Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
“Indonesia negara besar dengan 241 juta manusia, banyak hal yang harus dipikirkan, tetapi juga banyak komplikasi yang terjadi,” ujarnya saya memberi sambutan pada acara Ruang Ide Jawa Pos “Pengelolaan Infrastruktur dan Publikasi Media” di Hotel Puri Denpasar, Jakarta, Kamis (28/3).
Menhub Budi mengatakan, pemerintah dalam membangun infrastruktur sangat hati-hati. Sebab, pembangunan yang dilakukan pemerintah harus memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
“Kita harapkan tidak ada lagi proyek mangkrak, tidak ada lagi proyek yang hanya dibangun tanpa melihat fungsinya. Oleh karenanya kami sangat hati-hati dalam membangun banyak infrastruktur di Indonesia,” tuturnya.
Selain itu, mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini juga menegaskan bahwa pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak hanya fokus di Pulau Jawa saja. Alasannya sederhana, pembangunan di luar Jawa penting demi kemajuan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
“Kita bukan hanya Jawa Tengah, Jawa Barat Jawa Timur, tapi Papua, Aceh dan tempat lain. dalam beberapa tahun terakhir ini kami melakukan pekerjaan yang intensif. Di darat kami membangun banyak terminal penyebrangan, secara khusus Kemenhub juga membangun 100 kapal untuk berlangsungnya tol laut untuk solusi disparitas harga di Indonesia Timur,” tandasnya.