JawaPos.com – Perdagangan pasar saham Indonesia akan terkatrol katalis positif terkait stabilitas inflasi Maret 2019. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berbalik ke teritori positif.
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, mengatakan, memasuki awal bulan keempat 2019, rilis data inflasi Maret yang diperkirakan stabil akan menjadi penopang laju IHSG untuk berbalik menuju tren penguatan.
“Hal ini tentunya dapat menjadi faktor penunjang kenaikan IHSG , sehingga berpotensi mengakhiri fase konsolidasi,” kata William, di Jakarta, Senin (1/4).
Sebelumnya, menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, di Jakarta, Jumat (29/3), berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan BI, hingga pekan keempat Maret 2019 tingkat Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatatkan inflasi 0,25 persen (month-to-month).
William menegaskan, sentimen positif dari stabilitas inflasi akan mendorong IHSG menembus rekor tertinggi sepanjang masa. “Hari ini IHSG berpotensi menanjak,” ucap William.
Menurutnya, IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 6.356, sedangkan target resisten terdekat yang berusaha ditembus ada di posisi 6.498.
Di tengah peluang kenaikan IHSG pada perdagangan hari ini, WIlliam merekomendasikan sepuluh saham yang bisa dipertimbangkan pelaku pasar, yakni:
1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
2. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
3. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
4. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
5. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
6. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
7. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
8. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
9. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
10. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).