JawaPos.com – Pemegang saham PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) menyetujui pembagian dividen sebesar 20 persen dari laba bersih 2018 atau senilai Rp 1,9 per saham. Hal tersebut telah diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
Direktur Utama AGRO, Agus Noorsanto, RUPST hari ini menyetujui pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 40,8 miliar yang berasal dari laba bersih 2018 sebesar Rp 204 miliar.
“Dividennya disetujui 20 persen dari laba 2018, sedangkan per sahamnya Rp 1,9,” ujarnya di kantornya, Kamis (28/3).
Menurutnya, pada tahun ini AGRO menargetkan pertumbuhan laba bersih sekitar 30-40 persen dari perolehan di 2018. “Jadi, laba bersih tahun ini diperkirakan bisa sekitar Rp 300 miliar,” imbuhnya.
Lebih lanjut Agus mengungkapkan, perseroan menargetkan pertumbuhan kredit di 2018 sebesar 30 persen, demikian juga dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang ditargetkan sebesar 30 persen.
Dia menyebutkan, pada tahun ini pertumbuhan DPK mampu diikuti oleh pertumbuhan kredit yang masing-masing meningkat sebesar 45,46 persen dan 42,7 persen (yoy). Sehingga sampai akhir 2018, AGRO menghimpun DPK sebesar Rp 18,06 triliun dan menyalurkan kredit Rp 15,67 triliun.
Dengan demikian, kata Agus, pada 2018 total aset AGRO bertumbuh 42,83 persen (yoy) menjadi Rp23,31. “Pada 2018 tingkat NPL (rasio kredit bermasalah kami sebesar 3 persen, sedangkan tahun ini akan kami jaga di bawah 3 persen,” imbuhnya.
Selain itu, jelas Agus, RUPST juga menyetujui penerbitan saham baru melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue) senilai Rp 600 miliar-Rp 700 miliar.
“Setelah persetujuan ini, kami masih menunggu keputusan pemerintah (Kementerian BUMN),” tandasnya.