JawaPos.com – Perdagangan pasar saham Indonesia akhir pekan ini diperkirakan tertahan dalam tren bearish yang berpotensi menuju support terdekat di level 6.425. Meski demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap berpeluang menguat.
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah mengatakan, kemarin pergerakan IHSG kembali menguat untuk menguji resisten Moving Average 50 hari (MA50) dan bearish trendline.
Namun, lanjutnya, pergerakan IHSG tersebut masih berada pada tren negatif dengan indikator stochastic dan RSI yang terindikasi akan mengalami pelemahan lanjutan.
“Sehingga, IHSG diperkirakan bergerak diwarnai tekanan dengan support-resisten di level 6.425-6.500,” ucap Lanjar, di Jakarta, Jumat (29/3).
Menurutnya, pada perdagangan kemarin mayoritas bursa saham Asia ditutup melemah, tercermin dari penurunan indeks Nikkei (1,61 persen) dan Topix (1,66 persen), yang diikuti pergerakan cenderung penurunan pada indeks Hang Seng (0,16 persen) dan Shanghai (0,4 persen).
Sementara itu, kemarin IHSG ditutup menguat 0,56 persen ke level 6.480, didukung kenaikan indeks sektor keuangan (1,23 persen) dan infrastruktur (1,04 persen). “Investor asing tercatat net buy Rp 306,18 miliar, meskipun rupiah melemah 0,25 persen ke level Rp14.243 per dolar AS.
Dengan demikian, adanya potensi pelemahan pada pergerakan IHSG hari ini, Lanjar merekomendasikan sebelas saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni:
1. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
2. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)
3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
4. PT Indofood CBP Sukses Makmur TBk (ICBP)
5. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
6. PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI)
7. PT Waskita Karya Tbk (WSKT)
8. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK)
9. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)
10. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
11. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).