JawaPos.com – Penjualan parsel jelang hari Raya Idul Fitri di Pasar Cikini, Jalan Cikini Pegangan Timur, Jakarta Pusat, Sabtu (6/2) mulai dipadati pembeli. Para pedagang di kawasan Cikini mengaku mulai kebanjiran pesanan pada Bulan Suci Ramadan 1439 H.
Salah satunya, Budi, 41, pedagang yang menjual parcel makanan dan barang pecah belah. Pemilik toko Anugerah Parcel ini mengatakan, walau harga bahan pokok naik namun keuntungan penjualan pun cukup tinggi.
“Kalau kenaikan item pokok itu naik, misalnya Rp 15 ribu jadi Rp 17 ribu, pasti ada kenaikan tapi kalau secara rata-rata ya lumayan lah 50 persen untungnya dibanding tahun lalu.” ujar Budi saat ditemui JawaPos.com, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6).
Jenis parsel yang dibuat oleh Budi pun beragam. Ada parsel makanan yang terbagi tiga ukuran yaitu kecil dengan harga sekitar Rp 100.000, sedang dengan harga Rp 300.000, dan yang tingginya satu meter lebih mencapai Rp 500.000.
“Sejauh ini, lebih laku makanan sih karena untuk konsumsi. Kita juga sediakan untuk bisa custom isi, kalau makanan ada yang request budget sekian makanan ini minuman ini lalu kita rangkai pembuatan paling beberapa jam saja,” terang Budi.
Parcel seringkali dibuat sendiri oleh Budi di kiosnya, namun jika ada banyak pesanan seperti saat Lebaran dia pun mempekerjakan freelance. Pasalnya, Budi juga merupakan wiraswasta yang menjadikan pekerjaan membuat parcel sebagai sambilan.
Untuk bahan pokok, Budi pun menjelaskan baik makanan dan barang pecah belah dia mengambil dari distributor Jakarta. Alasannya, agar menghemat ongkos kirim. “Kita sih lokal-lokal saja lah karena kalau dari luar (kota) mikirin pakai ongkos juga,” pungkasnya.
Pasar Cikini yang menjual berbagai parsel dibuka sejak awal puasa. Namun, untuk masyarakat yang ingin berburu parcel harus ditargetkan dari sekarang karena pasar parcel ini akan segera gelar tikar saat H-1 sebelum Lebaran atau 13 Juni 2018.