JawaPos.com – Seorang warga tiba-tiba mengamuk di Mako Brimob Polda Sumut, Senin (30/7) malam. Akibatnya seorang petugas piket yang berjaga mengalami luka di bagian wajah.
Awalnya, seorang laki-laki yang diketahui berinisial RS datang ke Mako Brimob sekitar pukul 22.00 WIB Dia mengendarai sepeda motor matik. Petugas yang curiga langsung menegur laki-laki yang tinggal di kawasan Perumnas Mandala Kota Medan itu.
“Saat ditanyai identitasnya, laki-laki itu menolak memberi tahu kepada petugas jaga,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja kepada JawaPos.com, Selasa (31/7) malam.
Petugas jaga pun meminta RS membuka helm yang dikenakannya. Bukannya membuka helm yang dipakai, RS malah marah-marah. Helm itu dihempaskannya ke arah petugas. “Spontan petugas yang sigap, langsung memegangi RS. Namun dia memberontak,” kata Tatan.
Saat terus memberontak, tangan RS mengenai bibir petugas. Akhirnya petugas itu mendapat luka di bagian bibir dan sempat pendarahan.Petugas yang mendapat luka itu diketahui bernama Bharatu Gras Simon Manalu, anggota Sub Detasemen 3 Anti Teror, Brimob Polda Sumut.
Usut punya usut, ternyata RS akan menjenguk keluarganya yang sedang dirawat di RS Bhayanngkara, yanng letaknya di dalam Komplek Mako Brrimob. Namun cukup diherankan kenapa RS menolak saat ditanyai identitasnya.
“Kita sudah dapat keterangan dari ibunya. RS ini katanya pernah di dirawat di RS Pirngadi karena mengalami gangguan jiwa. Tapi tetap akan kita kroscek dulu ke RS Pirngadi,” ujar Mantan Wakapolrestabes Medan itu.
Saat ini kasus itu sudah ditangani Polsek Medan Baru. RS terancam dikenakan pasaal 351 KUHP. Pelaku juga masih ditahan. Namun jika RS memang mengalami gangguan jiwa akan dipulangkan ke keluarga. “Masih kita lakukan pemeriksaan ya,” pungkas Tatan.