JawaPos.com – Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel menjamin kondisi Sumsel tetap aman dan lancar saat arus mudik dan balik 2018. Tidak tanggung-tanggung, mereka mengklaim mengerahkan 9.000 personel untuk memberikan rasa aman, kenyamanan dan pelayanan kepada masyarakat selama arus mudik dan balik.
“Kami juga melarang anggota untuk mengambil cuti agar mampu memaksimalkan pengamanan di Sumsel,” kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat ditemui JawaPos.com, Sabtu (2/6).
Nantinya anggota mulai bertugas terhitung sejak H-8 hingga H+8 dimana setiap anggota sudah dibagi tugas dan jam kerjanya. Dalam operasi ketupat ini pihaknya menyiapkan posko yang tersebar di Sumsel yakni sebanyak 124 posko.
Pihaknya juga telah melakukan pemetaan daerah yang rawan seperti kriminalitas dan rawan terjadinya kecelakaan salah satunya di daerah Muara Enim dan Martapura. “Nantinya daerah yang rawan ini akan disiagakan anggota untuk mencegah terjadinya tindak kriminal dan lain sebagainya,” terangnya.
Selain itu, dalam operasi ketupat, pihaknya memprioritaskan pencegahan aksi teroris di Sumsel dengan mempertebal penjagaan seperti di tempat ibadah, mal dan beberapa titik lainnya. “Kami harap perayaan lebaran Idul Fitri ini berjalan aman dan lancar,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Jalan Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Sumsel, Muchtar menambahkan, pihaknya juga telah melakukan pemetaan terhadap daerah yang rawan longsor yakni di jalur mudik seperti di Kabupaten Lahat, Pagaralam, Empat Lawang, dan Muara Enim.
“Di daerah rawan ini nantinya kami siapkan alat berat dan juga posko agar penanggulangannya cepat dilakukan,” tutupnya.