JawaPos.com – Peran transportasi laut sangat diharapkan dalam mendukung kebangkitan ekonomi nasional. Ini bisa diwujudkan bila penyelenggaraan kenavigasian transportasi laut bisa bersinergi dan mampu memanfaatkan teknologi dalam menyelenggarakan layanan kenavigasian.
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha mengungkapkan tangung jawab yang harus dipenuhi Bidang Kenavigasian yaitu menyediakan alur pelayaran dan sistem perlintasan yang aman, penyediaan sarana bantu navigasi pelayaran yang cukup dan andal serta penyelenggaraan Long Range Identification And Tracking System (LRIT) sesuai tuntutan internasional di bidang peningkatan keselamatan dan keamanan pelayaran.
“Kenavigasian juga bertanggung jawab dalam pembinaan di bidang Sarana Bantu Navigasi Pelayaran, sarana telekomunikasi pelayaran. Tugas ini tentunya juga mempunyai makna yang sama pentingnya dalam peningkatan keselamatan pelayaran di Indonesia,” ujar Arif saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kenavigasian Tahun 2022 di Yogyakarta, Rabu (9/11).
Lebih jauh, Arif mengatakan bahwa tantangan utama keselamatan moda transportasi perairan beberapa diantaranya yaitu terkait dengan optimalisasi kelaikan Sarana dan Prasarana, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pada otoritas dan operator layanan angkutan serta ketersediaan dan kelaikan prasarana keselamatan seperti peralatan navigasi dan pemantau cuaca.
“Untuk itu maka sesuai dokumen RPJMN 2020-2024, maka kebijakan keselamatan diarahkan pada penguatan peran kelembagaan, peningkatan kelaikan keselamatan sarana dan prasarana, serta peningkatan kapasitas SDM untuk mendukung kinerja keselamatan’ kata Arif.
Arif mengatakan luasnya wilayah Perairan Indonesia tentunya dalam melaksanakan pengawasannya tidak dapat diemban sendiri oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, perlu ada sinergi dengan Kementerian dan Lembaga lainnya. Direktorat Kenavigasian perlu melakukan integrasi antar sistem pengawasan dengan Kementerian dan Lembaga lainnya sehingga pengawasan lalu-lintas pelayaran di Perairan Indonesia menjadi lebih optimal.
“Kesempatan ini tentunya merupakan momentum bagi kita semua, untuk meningkatkan motivasi dalam memperkuat peran dan tanggung jawab tersebut. Jadikan Rakornis Kenavigasian kali ini sebagai ajang saling berbagi pengalaman, menggali informasi, serta menyumbangkan saran dan inovasi untuk kemajuan navigasi pelayaran indonesia,” pungkas Arif.
Sementara itu, Direktur Kenavigasian Hengki Angkasawan mengatakan bahwa tujuan diadakannya Rakonis tersebut adalah untuk memberikan pembekalan dan pencerahan kepada para peserta guna meningkatkan pelayanan, kinerja serta membangun sinergi sumber daya manusia (SDM) kenavigasian dalam menunjang keselamatan pelayaran di seluruh perairan wilayah indonesia.
Rakornis dihadiri oleh para perwakilan peserta dari Kantor Distrik Navigasi Kelas I, Kantor Distrik Navigasi Kelas II, Kantor Distrik Navigasi Kelas III dengan total jumlah peserta sebanyak 130 orang.