Luncurkan Pendekar Waras dan Pendekar Obat

Pemkot Madiun Biasakan Masyarakat Patuhi Aturan Protokol Kesehatan

20 Juli 2020, 08:47:47 WIB

JawaPos.com – Dalam rangka adaptasi kebiasaan baru (AKB), istilah pengganti new normal, serta langkah percepatan penanganan Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun meluncurkan Pendekar Waras dan Pendekar Obat Jumat (17/7). Inovasi kedua program itu mendasar pada upaya intervensi berbasis lokal untuk membiasakan masyarakat menerapkan protokol kesehatan di semua sektor yang telah dibuka secara bertahap.

Pendekar Waras kepanjangan dari Penegak Protokol Kesehatan Tangkal Korona Virus agar Warga Sehat. Satuan tugas itu resmi di-launching langsung oleh Wali Kota Maidi di RSUD Kota Madiun. Pemkot menggandeng banyak pihak untuk terlibat aktif dalam Pendekar Waras. ‘’Pendekar Waras merupakan implementasi dari intervensi berbasis lokal sebagai upaya percepatan penanganan Covid-19,’’ kata wali kota.

Maidi memastikan ada banyak pihak yang dilibatkan. Mulai tokoh agama, LSM, TNI, Polri, DPRD, dewan kesenian, ASN, serta unsur masyarakat lain. ‘’Saat ini semua kegiatan diperbolehkan, tapi terbatas karena ada Covid-19. Makanya protokol kesehatan ini harus ditegakkan. Penegaknya ya Pendekar Waras itu,’’ ujar mantan sekda Kota Madiun tersebut.

Total ada 2.300 orang yang menjadi Pendekar Waras. Mereka tersebar di tiga kecamatan dan memakai rompi bertuliskan Pendekar Waras. Tugasnya mendisiplinkan masyarakat untuk menerapkan prokes di fasilitas publik. ‘’Siapa pun harus taat. Apalagi pejabat atau ASN itu kan harus menjadi contoh. Kalau dia tidak menaati protokol kesehatan, ya saya stafkan saja,’’ tegas Maidi.

Pengawasan oleh Pendekar Waras tidak hanya mencakup personal, tapi juga para pelaku usaha. Jika mereka mendapati ada pelaku usaha yang tidak menjalankan prokes secara ketat, maka bakal diingatkan. Bahkan, jika tetap membandel, maka pihaknya akan merekomendasikan penutupan usaha ke satpol PP. Tentunya dengan dilengkapi bukti dokumen foto maupun video. ‘’Kami tegas bukan karena apa, melainkan manfaatnya untuk masyarakat Kota Madiun. Saya tidak ingin ada masyarakat terinfeksi virus korona,’’ kata Maidi.

Bersamaan itu, Maidi juga me-launching Pelayanan Antar Obat (Pendekar Obat). Inovasi RSUD Kota Madiun itu merupakan bentuk fasilitas terbaik pemerintah kepada masyarakat di bidang kesehatan. Layanan gratis ini dapat diakses seluruh pasien yang berdomisili di Kota Madiun. ‘’Pasien tidak perlu nunggu, cukup ngisi identitas,’’ kata Direktur RSUD Kota Madiun dr Agus Nurwahyudi.

Agus menerangkan, Pendekar Obat sengaja disiapkan untuk efisiensi layanan. Terutama dalam mengurangi kontak antara pasien dengan petugas. Terobosan baru ini bukti kesiapan rumah sakit dalam menghadapi AKB. ‘’Pendekar Obat juga bukti kesiapan pelayanan antar obat agar tepat sasaran. Sistemnya, ketika Pendekar Obat sampai ke rumah pasien, kemudian difoto lalu dokumentasi tersebut dikirim ke apotek rumah sakit. Sehingga nantinya ada petugas yang memonitor,’’ ujarnya.

Pendekar Obat digawangi enam petugas yang ditunjuk khusus mengantarkan obat ke rumah pasien di Kota Madiun. Keenamnya disebartugaskan ke tiga kecamatan. Mereka dibekali sepeda motor dan jaket bertuliskan Pendekar Obat. Sebelumnya layanan itu telah digunakan rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. ‘’Setelah kami evaluasi dari segi pembiayaan, lebih ringan jika dikelola sendiri,’’ ungkapnya.

Estimasi tugas satu petugas dapat melayani pengantaran bagi 25 pasien. Berkaca pada penghitungan layanan antar obat sebelumnya, sehari dapat melayani 125-150 pasien. Diharapkan terobosan ini kian memudahkan masyarakat dalam mendapatkan fasilitas kesehatan. ‘’Safety, hemat biaya, efisien, dan menciptakan lapangan pekerjaan,’’ terangnya.

Pendekar Waras dan Pendekar Obat di-launching Wali Kota Maidi bersama forkopimda, TNI/Polri, dan tokoh masyarakat.Undangan yang hadir menerapkan protokol kesehatan ketat. Mulai duduk berjarak, cuci tangan, bermasker, hingga konsumsi yang langsung diantarkan ke setiap tempat duduk untuk menghindari kerumunan.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : ARM


Close Ads