JawaPos.com – Kepolisian mengaku sudah melakukan upaya pencegahan bentrokan maupun tindakan anarkistis suporter sebelum laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Gelora Bandung Lautan Api (GLBA). Bahkan pemangku kepentingan kedua klub sudah duduk bersama sebelum pertandingan dimulai.
“Dengan kejadian ini kita evaluasi, kita dalami kenapa bisa sampai terjadi demikian. Maka mohon waktu untuk penyidik mengungkapnya,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/9).
Bahkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, kepolisian telah melakukan studi banding ke London, Inggris, untuk belajar manajemen pengamanan dalam pertandingan sepak bola. Beberapa bagian pun telah diterapkan.

“Mekanisme pengamanan itu kita bagi jadi beberapa ring, beberapa satgas, nah itu yang sudah kita lakukan,” ujarnya di lokasi yang sama.
Manajemen pengamanan tersebut menurutnya cukup efektif hingga saat ini. “Kan kita meminimalisasi kejadian dan meminimalisasi apabila terjadi kejadian,” terangnya.
Ditanya bagaimana insiden pengeroyokan yang terbilang anarkistis oleh suporter di GBLA itu bisa terjadi, Dedi mengaku lokasinya jauh dari cakupan pengamanan. “Kejadian itu jauh di luar lingkungan itu loh,” imbuhnya
Lebih lanjut dia mengatakan akan melakukan rapat koordinasi untuk mengantisipasi langkah selanjutnya atas insiden pengeroyokan yang menewaskan seorang supporter Persija. “Evaluasi dengan rapat dan koordinasi,” pungkas Dedi.
Sebelumnya, suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla tewas dikeroyok saat menonton laga Persija versus Persib. Dia dikeroyok sekitar pukul 13.00 WIB di area parkiran gerbang biru, Gelora Bandung Lautan Api (GLBA).
Semula, Haringga lari dikejar kerumunan supporter Persib. Kerumunan orang tersebut berteriak bahwa orang yang dikejar adalah pendukung Persija Jakarta.
Korban yang dikejar sempat meminta tolong kepada tukang bakso namun kerumunan mengeroyok korban dengan menggunakan balok kayu, piring, botol, dan benda-benda lainnya hingga korban meninggal dunia. Saat ini, delapan orang pelaku pengeroyokan telah ditetapkan sebagai tersangka.