JawaPos.com – Kepolisian Daerah (Polda), Sumatera Selatan (Sumsel) memastikan penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) di wilayah hukumnya berjalan aman dan lancar. 7.080 personel bakal menerjunkan untuk pengamanan Pilpres dan Pileg di Sumsel.
Kapolda Sumsel, Irjen Zulkarnain Adinegara mengatakan, 7.080 personel ini diterjunkan untuk memberikan pengamanan di TPS. Apalagi dalam Pilpres dan Pileg ini, jumlah TPS mengalami peningkatan. Dari semula hanya 16.202 TPS, kini menjadi 25.222 TPS. Bertambahnya TPS ini, dinilai dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas keamanan penyelenggaraan.
“Nantinya juga akan diback up dari Kodam untuk menjaga keamanan selama penyelenggaraan Pilpres dan Pileg,” kata Irjen Zulkarnain Adinegara, saat ditemui di Mapolda Sumsel, Senin (24/9).
Selain menerjunkan personel, pihak Polda Sumsel juga telah membentuk tiga satgas. Satgas tersebut yakni, Satgas Nusantara untuk mendinginkan suasana; Satgas Money Politik untuk mencegah terjadinya politik uang dan satgas Hoaks untuk mencegah beredarnya informasi hoaks atau tidak benar. Ketiga satgas ini, akan terus memantau selama Pilpres dan Pileg.
Kapolda Sumsel juga mengaku, saat ini pihaknya juga telah melakukan pemetaan terhadap TPS aman, TPS Rawan 1 dan Rawan 2. Tak hanya itu saja, pihaknya juga telah melakukan beberapa langkah untuk menghindari terjadi bentrok massa dan lain sebagainya.
Terkait dana pengamanan, Jenderal Bintang Dua ini mengaku, Polda Sumsel mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 9,9 miliar. Karena itu, pengamanan harus tetap optimal. “Pokoknya kami akan pantau terus,” tutupnya.