JawaPos.com – Melihat kabar duka yang kembali menimpa suporter sepak bola Indonesia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut bersedih. Anies melihat pengeroyokan ini sangat tragis karena sampai mengorbankan nyawa warganya.
Anies berharap setiap pelaku yang ada dapat ditindak secara hukum dengan pengusutan yang tuntas dan tidak pandang bulu. Dia pun menyatakan bahwa telah mengunjungi keluarga dari korban sebelum menjalankan rutininasnya, pagi ini Senin (24/9).
“Tadi pagi saya sempat mampir ke rumah keluarga Almarhum di Cengkareng Timur. Keluarga sudah kembali ke Indramayu karena jenazah langsung dibawa ke Indramayu dan dimakamkan di sana,” jelasnya di Monas, Jakarta Pusat, Senin (24/9).
Keterangan yang diperoleh Anies dari tetangga, korban memang berasal dari keluarga sederhana. Korban pun sangat setia mengikuti setiap pertandingan klub sepak bola Jakarta itu, kemanapun Persija bertanding.
“Kami tidak ingin peristiwa ini terulang, kami sendiri tidak tahu apa yang sesungguhnya terjadi sehingga orang bisa bertindak seganas itu. Orang yang tidak berdosa hanya karena dia membawa tim yang berbeda merasakan kekerasan yang brutal,” ujar Anies dengan geram.
Anies pun mengatakan akan terus mengawal hukum dari peristiwa ini. Dia ingin tahu faktor para pelaku melakukan hal tersebut. Menurutnya pihak aparat hukum harus melakukan kegiatan pencegahan ke depan agar kejadian sama tidak kembali terulang.
“Kami juga harus melakukan kegiatan pencegahan. Bagaimana? kami harus bicara kepada mereka yang menguasai persoalan ini karena ini bukan soal tebak-tebak, ini sudah yang kesekian kali terjadi,” ujarnya.
Sebelumnya Anies juga telah mengucapkan bela sungkawanya melalui akun Instagram @aniesbaswedan. “Hari ini (23/9), jadi hari duka cita yang amat dalam. Marah, duka dan kecewa! Kekerasan itu menyesakkan,” kata Anies pada unggahan Instagram pribadinya dengan foto yang penuh dengan gambar warna hitam, Minggu (23/9) malam.
Menurutnya, korban yang bernama Haringga Sirila, berangkat jauh untuk mendukung kesebelasan kesayanganya, Persija. Namun itu semua justru jadi boomerang karena korban menjadi sasaran pengeroyokan dan berakhir menghilangkan nyawa.
“Turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan juga kepada keluarga besar Jakmania. Semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah, serta diampuni segala dosanya,” harap Anies.