JawaPos.com – 24 Pemerintah kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan (Sulsel) didorong lebih aktif mendampingi para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Pendampingan diyakini dapat memacu para pelaku IKM menciptakan produk lokal berkualitas yang dapat bersaing di pasar global.
“Sektor perindustrian merupakan salah satu penggerak utama pembangunan daerah untuk menunjang dan memfasilitasi peningkatan nilai tambah ekonomi. Serta peningkatan produksi, pemberdayaan IKM serta peningkatan penggunaan produksi dalam negeri,” kata Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sulsel Ashari F Radjamilo, Jumat (29/3).
Saat ini terdapat 54 ribu IKM yang tersebar di berbagai daerah di Sulsel. Bila pemeritah daerah (pemda) menjalin sinergitas dan melakukan penanganan dengan baik, IKM diyakini dapat meningkatkan daya saing. Baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri. “Pada gilirannya tentu akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan ekonomi bangsa,” ujar Ashari.
Peran pemda dianggap sangat penting dalam upaya mempersiapkan IKM bersaing di era teknologi modern. “Produk industri dari luar negeri bisa masuk ke Indonesia dan bersaing dengan produk lokal. Jangan sampai produk industri dari luar negeri lebih laku dari pada produk industri lokal,” jelasnya.
Salah satu metode pendampingan yang tengah dirumuskan adalah dengan membina IKM. Tugas pemda mendorong kerja sama intermediasi perbankan dalam mendukung pelaku usaha di Sulsel. Tujuannya agar tercipta kondisi usaha yang kondusif. Termasuk jaminan dalam berinvestasi.
“Oleh karenanya, diperlukan strategic vision dalam merumuskan rencana pembangunan sektor perindustrian agar mampu mengantisipasi dinamika perekonomian global. Ini menjadi potensi yang sangat besar untuk peningkatan perekonomian Sulsel di masa depan,” paparnya.