Diselimuti Kabut, Jarak Pandang Kota Dumai Hanya 3 Kilometer

29 Maret 2019, 15:25:16 WIB

JawaPos.com – Akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terus terjadi di wilayah pesisir Riau, jarak pandang di Kota Dumai menjadi pendek, Jumat (29/3). Menurut data dari BMKG Stasiun Pekanbaru, jarak pandang di kota pelabuhan ini hanya berkisar 3 kilometer. 

“Sementara di Pelalawan, Inhu dan Pekanbaru jarak pandang kabur berkisar 4-5 kilometer,” kata Kepala BMKG Pekanbaru Sukisno. 

Hal itu berdasarkan pencitraan satelit Terra dan Aqua Jumat pukul 06.00 WIB. Selain itu, satelit mendeteksi adanya tiga titik api atau indikasi kuat Karhutla dengan tingkat kepercayaan di atas 70-100 persen. 

Dari tiga titik api, dua diantaranya terpantau di kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis. Wilayah itu secara geografis berdekatan dengan Kota Dumai. Sementara satu titik api terdeteksi di Kabupaten Indragiri Hilir. 

Salah seorang tukang becak di Kota Dumai bernama Edi mengaku, kabut asap yang melanda Kota Dumai saat ini paling buruk dibandingkan hari lainnya. Jerebu memang sudah menyelimuti daerah industri ini sejak awal 2019 lalu.

“Namun hari ini yang paling parah. Membuat mata menjadi perih,” katanya pria berusia 55 tahun tersebut. 

Hingga pekan terakhir Maret ini, Karhutla di Provinsi Riau terus meluas. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau luas Karhutla di Riau mencapai lebih dari 2.800 hektare yang terjadi di seluruh 12 kabupaten dan kota. 

Kepala Pelaksana BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan, dari total 2.800 hektare lahan terbakar, mayoritas terjadi di Kabupaten Bengkalis. Di wilayah pesisir Riau tersebut, tercatat luas lahan terbakar mencapai 1.263,83 hektare. 

Hampir setiap kecamatan di Kabupaten Bengkalis dilanda kebakaran sepanjang awal 2019 ini. Namun, kebakaran terparah tercatat di Pulau Rupat, Bengkalis. Pulau yang mayoritas berkontur gambut tersebut sepanjang Februari kemarin terbakar hebat dan menyebabkan asap tebal hingga meluas ke Kota Dumai. 

Selain Bengkalis, kebakaran juga terjadi di tiga wilayah lainnya di pesisir timur Provinsi Riau yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Diantaranya Rokan Hilir dengan luas 407 hektare, Meranti 222,4 hektare serta Dumai 192,25 hektare. 

Lebih jauh, Edwar merincikan kebakaran juga terpantau meluas di Kabupaten Siak yang mencapai 314,5 hektare, Indragiri Hilir 107,1 hektare serta Indragiri Hulu 64,5 hektare. Selanjutnya, di Pekanbaru tercatat 37,75 hektare lahan terbakar, Kampar 26,6 hektare, Rokan Hulu dua hektare, dan Kuantan Singingi lima hektare. 

Upaya pemadaman Karhutla dengan melibatkan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni dan masyarakat masih terus berlangsung. Pemadaman tidak hanya dilakukan oleh tim darat, melainkan juga diperkuat operasi pengeboman air dengan melibatkan belasan helikopter, baik dari pemerintah maupun bantuan pihak swasta. 

Editor : Sari Hardiyanto

Reporter : Virda Elisya


Close Ads