JawaPos.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ternyata masih menggunakan program Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Program yang selama ini digaungkan Ahok yaitu aplikasi Qlue digabungkan Anies dengan beberapa aplikasi media sosial lainnya. Padahal, Anies baru-baru ini meluncurkan aplikasi Jakarta Aman yang kurang lebih memiliki fungsi sama dengan Qlue.
Aplikasi media sosial yang berfungsi untuk melaporkan permasalahan warga kota Jakarta kepada pemerintah, pihak swasta atau saling berbagi informasi sesama warga, masih berfungsi sampai sekarang. “Qlue masih ada,” tegas Anies seperti dikutip RMOL.co (Jawa Pos Group), Kamis (28/3).
Selain Jakarta Aman, Pemprov DKI tetap membuka jalur media sosial untuk menerima aduan langsung dari masyarakat. “Kita menggunakan yang senyatanya digunakan oleh warga. Misalnya warga yang menggunakan Twitter bisa menggunakan twitter, bisa lewat FB, Instragram,” jelasnya.
Dengan membuka akses pelaporan masyarakat seluas-luasnya, Pemprov DKI dapat lebih cepat mengetahui kejadian yang dialami warganya.
“Tidak harus menggunakan satu channel, bisa channel apa saja karena perluasan itu diharap bisa lebih cepat menangkap persoalan di masyarakat,” ucap Anies.
Sebelumnya, Direktur Utama Jakarta Aman, Muhammad Fardhan Khan, menyampaikan bahwa aplikasi Jakarta Aman punya kesamaan fitur dengan aplikasi Qlue.
“Qlue dari awal adalah pelaporan masyarakat yang bersifat pelayanan non darurat. Kalau fitur Jakarta Aman sesuai namanya fokus semua yang berbau kedaruratan,” kata Fardhan di Balaikota DKI Jakarta, Senin (18/3)