JawaPos.com – Hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan diharapkan dapat menjaga kesehatan masyarakat Indonesia dalam memberikan kepastian pembiayaan pelayanan kesehatan.
Jika kita menjaga kesehatan sejak dini tidak akan membuat kita bangkrut, namun banyak orang bangkrut karena mengabaikan kesehatan. Kesehatan adalah aset yang tidak ternilai harganya, semakin kita melupakannya semakin mahal pula harganya.
Achmad (73) mengungkapkan dirinya mendapatkan manfaat yang diberikan oleh Program JKN-KIS hingga saat ini. Dirinya bercerita, bagaimana pengalaman dirinya saat dirawat dan juga seluruh biaya perawatannya tersebut ditanggung oleh Program JKN-KIS termasuk biaya operasi.
“Untung ada BPJS Kesehatan yang menanggung biaya saya, jadi saya tidak pusing untuk memikirkan biaya kesehatan. Walaupun begitu, bukan berarti saya tidak menjaga kesehatan, saya tetap menjaga kesehatan karena kesehatan itu salah satu aset jangka panjang yang tidak ternilai,” ujarnya mengutip laman BPJS Kesehatan.
Ia mengaku tidak pernah menemukan kendala maupun hambatan pada saat berobat dimanapun berada. Menurutnya, kartu JKN-KIS sangat bermanfaat karena dapat menjamin biaya pengobatan ketika pesertanya sakit.
“Saya juga pernah menggunakan kartu KIS ini di luar daerah Aceh tanpa mengganti faskes, saat itu saya ke Jakarta dan sesampai disitu saya demam. Maklumlah namanya usia saya sudah tua pasti kekebalan tubuh untuk menyesuaikan dengan cuaca juga berkurang. Saya ragu juga sebenarnya akan tetapi saya ingat dulu pada saat dijelaskan petugas BPJS Kesehatan, jika kita nantinya berpergian jauh dan tidak menetap lama kita bisa dilayani sebanyak tiga kali tanpa mengganti tempat berobat dimanapun kita berada. Lalu saya pergi ke tempat berobat yang berada di Jakarta dan Alhamdulillah lancar-lancar saja serta sesuai dengan penjelasan yang saya ingat,” ungkapnya.
Hal yang mencemaskan pun sirna setelah Achmad membuktikan manfaat Program JKN-KIS bisa dimanfaatkan dimanapun ia berada. Achmad mengaku merasa tertolong dengan keberadaan Program JKN-KIS yang sangat mulia ini, khususnya bagi dirinya sendiri.
“Jangan anggap enteng BPJS Kesehatan ini, cari tahu dulu manfaat apa yang dikelolanya. Jangan terpengaruh apa yang dikatakan orang, Coba pakai dulu, rasakan apa manfaatnya, pikirkan resikonya jika tidak memakai BPJS Kesehatan. Kebanyakan tanggapan negatif tentang BPJS Kesehatan itu sendiri dari orang-orang yang tidak mengikuti alurnya,” jelas Achmad.
Achmad pun menyampaikan harapannya agar program ini tetap ada karena sangat membantu masyarakat dan orang-orang di lingkungannya tidak lagi berpersepsi negatif tentang pelayanan kesehatan menggunakan JKN-KIS yang tidak ada benarnya. Ia turut mengajak orang lain menjadi peserta JKN-KIS agar dapat memperoleh manfaatnya seumur hidup.