Beri Arahan di RTM, Menko Puan Perkenalkan Program Isi Piringku

1 November 2017, 20:19:56 WIB

JawaPos.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RTM) yang membahas tentang percepatan prevalensi stunting. 

RTM kali ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari rapat koordinasi penanganan stunting pada Agustus 2017 lalu. Hadir dalam rapat itu, Menkes, Nila F Moeloek; Mendes PDT, Eko Putro Sandjojo; Seskemenko PMK, YB Satya Sananugraha; Deputi bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan, Sigit Priohutomo; Staf Khusus Menko PMK, Dolfie OFP; dan Staf Ahli Menko PMK bidang Kependudukan, Sonny HB Harmadi.

Dalam RTM itu, Puan memaparkan secara singkat apa saja progres dari intervensi penanganan stunting pada 2017. Angka penurunan stunting hingga kini telah mencapai angka 27,5 persen atau lebih rendah dari target penurunan stunting yang sebesar 28 persen. 

“Meskipun menurun, stunting tetap jadi masalah serius bagi kita. Namun, yang terpenting sekarang adalah kita harus menentukan dengan jelas mana saja desa yang menjadi lokasi sasaran program intervensi ini,” ujar Puan di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (1/11). 

Menurut Puan, desa yang akan ditentukan menjadi sasaran program intervensi adalah desa yang punya angka stunting tinggi dan kekurangan sarana sanitasi dan air bersih serta fasilitas layanan kesehatan. Untuk 2017, program intervensi penanganan stunting menyasar delapan kabupaten. 

“Jika sudah ditetapkan mana saja desa di kabupaten itu, dengan program-program yang sudah dimiliki oleh kementerian atau lembaga negara tadi, bukan tidak mungkin kalau program intervensi penangan stunting ini dapat menjadi program pengentasan kemiskinan di desa-desa,” papar Puan. 

Dia mengatakan, pembangunan sarana sanitasi, embung desa, sarana air bersih, PAUD, Polindes, dan sebagainya dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk melakukan pencegahan. Tetapi juga dapat mulai membudayakan gerakan hidup bersih dan sehat. 

Dalam RTM kali ini juga diperkenalkan konsep ‘Isi Piringku’ atau gerakan makan makanan yang sehat dengan gizi seimbang. Konsep itu sebagai pengganti slogan 4 Sehat 5 Sempurna di masa lalu.

‘Isi Piringku’ dapat bermakna 10 pesan gizi seimbang dengan porsi makanan yang terdiri atas makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan.

Kebiasaan makan makanan sehat dalam ‘Isi Piringku’ ini diiringi dengan perilaku hidup bersih dan sehat berupa kebiasaan cuci tangan, banyak melakukan aktivitas fisik, rajin memantau berat badan agar tetap normal, dan banyak minum air putih. 

Program ‘Isi Piringku’ ini disusun untuk mengangkat kearifan lokal berupa makanan pokok khas dari 34 provinsi yang ada. 

Konsep ini diketahui tengah disusun strategi komunikasi publiknya untuk disampaikan dalam berbagai materi sosialisasi dan edukasinya. ‘Isi Piringku’ diketahui juga akan menyasar kalangan remaja. 

“Isi Piringku kalau perlu kita luncurkan dulu sebagai langkah awal sosialisasi tahap pertama,” ujar Puan.

Editor : Dimas Ryandi

Reporter : (put/arm/JPC)

Alur Cerita Berita