JawaPos.com – Direktur Jendral (Dirjen) Industri Argo Kementerian Perindustrian RI Putu Juli Ardika mengapresiasi langkah Krista Exbihition menggelar Pameran AllPrint di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Putu mengatakan bahwa selama ini industri percetakan telah menyumbang besar bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Ia juga mengaku senang karena pameran yang dihadiri oleh peserta dari 20 negara di dunia itu telah mendapatkan antusiasme yang besar dari peserta yang hadir dalam pameran tersebut.
“Kita bisa melihat bahwa pesertanya sangat antusias dan juga tadi banyak sekali kerja sama-kerja sama yang dilakukan dengan asosiasi. 20 asosiasi tampil. Ini suatu kolaborasi yang sangat baik,” ujarnya kepada wartawan di lokasi, Rabu (12/10).
Menurut Putu, industri percetakan di Indonesia selama ini mampu bersaing dengan industri yang sama di negara lainnya. Sebab, bahan baku untuk percetakan itu sendiri banyak dihasilkan dari Indonesia.
“Kita menghasilkan kertas yanh cukup bersaing di pasar global. Kita juga mempunyai pasar yanh besar, sehingga ini merupakan kesempatan match matching lah antara asosiasi dan anggotanya,” kata Putu.
Lebih jauh lagi, ia merasa bahwa dengan adanya industri-industri percetakan di Indonesia, itu akan membantu juga pada agenda pesta demokrasi yang tidak lama lagi akan dilangsungkan di Indonesia
“Jadi pesta demokrasi, printing itu sangat diperlukan, sehingga kita coba mengoptimalkan dan pemerintah komitmen untuk bisa dimaksimalkan untuk digunakan dengan basis dalam negeri,” tegasnya.
Sementara itu, CEO Krista Exhibition Daud Salim berharap, dengan adanya Pameran AllPrint ini akan membuat Indonesia menjadi rujukan dari berbagai negara dalam hal percetakan. Ia menyampaikan bahwa tema untuk industri percetakan dengan tema ALL PRINT INDONESIA 2022 yaitu Pameran Internasional Solusi untuk Teknologi Pencetakan, Peralatan, Suplai, dan Suplai Mesin.
“Yang penting Indonesia sebagai pusat pertemuan terutama di Asia Tenggara untuk industri percetakan,” tandasnya.
Untuk diketahui, Pameran AllPack Indonesia 2022 ini diikuti oleh lebih dari 765 perusahaan dari berbagai negara seperti Austria, China, Perancis, Jerman, Hong Kong, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, Spanyol, Swiss, Taiwan, Thailand, USA, Portugal dan Vietnam. Selain itu, pameran ini juga akan dikunjungi lebih dari 20.000 pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri.
Berbagai kegiatan menarik diselenggarakan seperti bekerja sama dengan Indonesian Packaging Federation (IPF) Talk Show Packaging Design Trends & Innovations, Seminar on Trends & Innovation Packaging towards Sustainability, seminar dari asosiasi pendukung industry printing yaitu seminar dari Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) dengan tema “Kesiapan Industri Grafika Dalam Menyukseskan Pemilu 2024”, dan seminar dari Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) industry Kertas dan Tissue dengan tema “ESG Strategy & Decarbonization of Pulp and Paper Industrie Towards Sustainability“ dan berbagai acara lainnya dari pelaku industri lainnya.