JawaPos.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, korban akibat bencana tsunami yang melanda perairan Selat Sunda saat ini mencapai 426 orang meninggal dunia. Jumlah tersebut mengalami penurunan setelah dilakukan pemeriksaan ulang.
“Setelah kita lakukan cross check indentitas korban meninggal yang didata dobel. Karena banyak wisatawan di sana sehingga data yang kami perolah dari masing-masing posko tanggap darurat total 426 orang meninggal dunia,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat konferensi pers di Kantor Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (28/12).
Selain itu, BNPB mencatat sebanyak 7.202 orang mengalami luka-luka, serta 23 orang masih hilang. Bahkan, jumlah pengungsi saat ini sebanyak 40.386 orang.
“Data tersebut merupakan data sementara yang didapatkan BNPB sejak pukul 13.00 WIB,” ucapnya.
Dampak dari tsunami itu juga mengakibatkan sejumlah kerusakan bangunan. BNPB mencatat sebanyak 1.296 unit rumah mengalami kerusakan, 78 unit penginapan meliputi hotel dan villa, serta satu dermaga rusak.
Oleh karenanya, masyarakat diimbau untuk tidak beraktifitas di area pesisir pantai. “Radius 5 kilometer tidak boleh melakukan aktivitas,” pungkasnya.