H+9 Tsunami Selat Sunda, 437 Orang Meninggal Dunia

31 Desember 2018, 15:33:43 WIB

JawaPos.com – Korban tsunami yang menghantam pantai-pantai Selat Sunda masih bertambah pada hari ke-9 setelah kejadian. Total korban meninggal dunia kini mencapai 437 orang, di mana 426 jenazah di antaranya sudah berhasil teridentifikasi dan dimakamkan.

“Total korban 437 orang meninggal dunia, 426 korban sudah dimakamkan sudah diidentifikasi. Sembilan jenazah belum teridentifikasi,” ujar Kepala Pusdatinmas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Senin (31/12).

Sutopo merincikan, selain korban jiwa ada 14.059 orang luka-luka, 16 orang hilang, dan 33.721 orang mengungsi. Jumlab pengungsi terus bergerak pada siang dan malam karena beberapa hal.

“(Data) pengungsi mengalami fluktuasi. Siang lebih sedikit daripada malam. Banyak yang kembali ke rumah, bekerja seperti biasa. Sedangkan malam mereka ke pengungsian,” kata dia.

Lebih lanjut, Sutopo juga menyebutkan, tsunami yang disebabkan erupsi Gunung Anak Krakatau itu juga mengakibatkan berbagai kerusakan. Di antaranya 2.752 unit rumah rusak, 92 penginapan/warung rusak, 510 perahu kapal rusak, 147 kendaraan roda dua dan empat rusak, serta satu dermaga dan shelter.

Kabupaten Pandeglang, Banten, menjadi daerah terdampak paling parah. Sebanyak 296 orang dinyatakan meninggal dunia, 7.656 luka-luka, 8 orang hilang, dan 20.726 mengungsi. 

Kemudian, dampak kerusakan antara lain 1.012 unit rumah rusak, 401 perahu rusak, 69 unit toko/warung/hotel rusak berat, 69 unit kendaraan roda empat rusak, 38 unit kendaraan roda dua rusak.

Adapun korban dan kerusakan akibat tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12) lalu itu tersebar di lima kabupaten terdampak, yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran. Kelimanya merupakan wilayah di Provinsi Banten dan Lampung. 

Editor : Dimas Ryandi

Reporter : (yes/JPC)