JawaPos.com – Kepolisian mempersilakan Forum Umat Islam (FUI) untuk mengawal TPS pada saat pencoblosan Pemilu 2019. Namun ada syarat yang harus dipenuhi jika hal itu akan dilakukan.
“Boleh, Insya Allah asal situasi aman,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Jumat (29/3).
Selain itu, mereka juga harus berkoordinasi dengan satuan wilayah setempat. “Mereka di luar, mereka pasti akan berkoordinasi dan akan diberi batas,” sebut Dedi.
Diketahui, FUI menginstruksikan jemaah Subuh Akbar untuk mengawal TPS pada saat pencoblosan Pemilu 17 April mendatang. FUI menargetkan, satu TPS akan dijaga 210 orang berbaju putih.
Sebelum berangkat ke TPS, FUI akan mengadakan Subuh Akbar Indonesia Putihkan TPS. Gerakan ini disebut sebagai langkah awal menjaga pemilu dari kecurangan.
Sekjen FUI Al Khaththath yang menyampaikan rencana itu tidak menyebut secara spesifik TPS mana yang akan dikawal. “Jadi kalau dikatakan untuk dipusatkan di mana untuk acara tanggal 17 (April), tidak ada dipusatkan di mana, tapi di masing-masing TPS,” katanya kemarin.