TKN Bantah Duit Serangan Fajar Rp 8 M Bowo Digunakan untuk Pilpres

29 Maret 2019, 14:29:08 WIB

JawaPos.com – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Sadzily membantah jika uang yang diduga akan digunakan untuk serangan fajar hasil sitaan dari tersangka Bowo Sidik Pangarso akan digunakan juga untuk kepentingan pilpres. Menurutnya, Bowo bukan bagian dari tim sukses petahana.

“Saya kira enggak (duit serangan fajar Bowo akan digunakan TKN). Sama sekali nggak ada hubungannya. Dia kan juga bukan TKN,” ujar Ace di kompleks DPR RI Senayan, Jakarta, Jumat (29/3).

Lebih lanjut, Ketua DPP Partai Golkar pun mengaku tidak tahu jika Bowo sudah menyiapkan uang hingga miliaran rupiah untuk digunakan sebagai serangan fajar 17 April mendatang. Situasi ini juga membuat partai heran.

Pasalnya di daerah pemilihan Bowo yaitu Jawa Tengah II, suara Golkar terbilang tinggi. Di Pileg 2014 bahkan memperoleh 2 kursi. Dengan fakta ini seharusnya tak perlu ada serangan fajar.

“Kami sama sekali tidak tahu bahwa seorang Bowo telah menyiapkan miliaran uang, menyiapkan uang tersebut dalam bentuk pecahan yang sudah diamplopin. Kami partai terus terang saja tidak tahu,” kata Ace.

Di sisi lain, Ace memastikan partai tak pernah memberikan instruksi kepada semua calegnya untuk menggunakan serangan fajar demi mendapat kursi di Senayan. Semua persaingan harus berdasarkan program dan gagasan. 

“Kedua itu sebetulnya baru dugaan dari KPK bahwa uang tersebut akan dipergunakan untuk kepentingan serangan fajar. Jadi terkait dengan itu kita serahkan saja kepada KPK untuk dibawa dalam konteks ranah peradilan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga penerimaan suap yang dilakukan anggota Komisi VI DPR RI Bowo Sidik Pangarso terkait dengan Pemilu 2019. Uang suap tersebut diduga untuk serangan fajar yang akan disebar di Jawa Tengah.

“Diduga mengumpulkan uang sudah barang tentu dipersiapkan untuk serangan fajar pada Pemilu 2019 nanti,” kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).

Legislator fraksi Partai Golkar itu diketahui merupakan calon legislatif (caleg) daerah pemilihan Jawa Tengah II. Uang suap sebesar Rp 8 miliar itu berada di dalam 84 kardus yang rencananya akan dimasukkan ke dalam 400 ribu amplop.

Editor : Kuswandi

Reporter : Sabik Aji Taufan

Copy Editor : Fersita Felicia Facette