JawaPos.com – Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto menyuarakan istilah lebaran di tempat pemungutan suara (TPS). Istilah ini dimaksudkan untuk menjaga proses penghitungan suara agar terhindar dari kecurangan.
Menanggapi itu, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma’ruf Amin menilai, dirinya tidak sepakat jika 17 April mendatang diistilahkan sebagai lebaran. Mengingat ada perbedaan mencolok antara lebaran dengan hari pencoblosan
“Saya kira enggak tepat kalau dibilang lebaran,” ujar Ma’ruf di Rumah Situbondo Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3).
Dari aspek fungsi pun dikatakan Ma’ruf ada perbedaan antara hari pencoblosan dengan lebaran. Hari pencoblosam identik dengan demokrasi dan politik, sedangkan lebaran merupakan kegiatan keagamaan.
“Kalau di TPS itu kan kita nyoblos bukan lebaran, lebaran itu ada dua, idul adha dan idul fitri. Lebaran itu di masjid lah, lebaran kita salat ied, kalau besok itu bukan lebaran,” jelasnya.
Sebelumnya, Prabowo saat kampanye terbuka di Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/3) mengajak seluruh pendukungnya untuk lebaran di TPS pada 17 April mendatang. Dia menginstruksikan pendukungnya membawa makanan dan sejumlah peralatan mulai dari lontong, ketupat hingga sarung. Ajakan ini merupakan caranya untuk menghindari terjadinya kecurangan.