JawaPos.com – Janji calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) yang menyebutkan kartu Prakerja bisa membuka peluang para lulusan SMA atau SMK dapat berkerja di Pertamina dinilai tidak realistis. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menegaskan, Pertamina merupakan instansi yang membutuhkan keahlian dan kemampuan spesifik.
“Saya pikir itu (pernyataan Jokowi) cenderung lebih besar manipulatif. Hampir tidak pernah Pertamina menerima tenaga kerja lulusan SMA. Karena memang kemampuannya terlalu umum,” kata Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahean, Sabtu (30/3).
Menurutnya, para lulusan SMA atau SMK belum memiliki kemampuan khusus yang dibutuhkan oleh Pertamina. Pasalnya, kata dia, pekerja Pertamina membutuhkan salah satu disiplin ilmu yang hanya didapatkan pada jenjang pendidikan Perguruan Tinggi (PT).
“Tidak cukup dengan bangku SMA. Jokowi sedang mengarang saja. Mungkin sedang ingin menarik pemilih pemula tetapi dengan cara yang tidak tepat dan tidak benar. Apa yang disampaikan Pak Jokowi itu saya sampaikan tidak mungkin,” tegas dia.
Di sisi lain, Ferdinand menyampaikan para lulusan SMA atau SMK bisa saja berkerja di Pertamina. Namun, dia memastikan bukan dalam struktur jabatan yang tinggi di dalam Pertamina.
“Pemilik kartu Prakerja masuk pertamina mungkin saja bisa. Tetapi jadi cleaning service, office boy dan tukang antar surat. Mungkin sampai disitu. Kalau untuk menjadi memegang posisi terkait pekerjaan pertamina secara khusus tidak mungkin,” tukasnya.
BPN juga meminta Jokowi untuk berjanji secara rasional untuk menarik pemilih di pilpres 2019. Mereka tak mau, janji hanya digunakan untuk mendapatkan suara dan memperoleh kekuasaan.
Sebelumnya, Jokowi menyatakan bahwa kartu Pra-Kerja mendapatkan insentif baik untuk para lulusan SMA atau SMK yang belum mendapatkan pekerjaan. Dengan mengikuti pelatihan, dia meyakini para lulusan SMA atau SMK dapat berkerja di institusi penting. Misalnya saja Pertamina.
“Kita harapkan lulusan SMA atau SMK, lulusan akademi, bisa mendapatkan ini (kartu Prakerja) dan akan ditraining, diadakan pelatihan-pelatihan sehingga langsung bisa masuk misalnya ke Pertamina, masuk ke kilang minyak kita yang baru. Jadi kartu Pra-kerja gunanya itu sehingga kualitas SDM bisa meningkat,” tutur Jokowi dalam acara Kampanye Akbar di Dome Balikpapan, Kaltim, Kamis (28/3).