JawaPos.com – Pelaksanaan debat perdana Pilpres 2019 menuai sejumlah kegaduhan. Mulai dari kubu Prabowo-Sandi yang menolak Ira Koesno sebagai moderator karena dinilai pernah berlaku tidak adil, hingga kubu Jokowi-Ma’ruf yang mempertanyakan netralitas Bambang Widjojanto sebagai panelis. Pasalnya pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Bambang merupakan timses Anies-Sandi.
Terkait hal itu, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma’ruf Amin mengatakan, pemilihan moderator dan panelis merupakan hasil rembug KPU dengan dua pasangan calon. Dia hanya berharap siapapun itu yang terpilih harus bisa berlaku objektif. Sehingga tidak menunjukkan keberpihakan kepada salah satu pasangan calon.
“Ya bagi kita yang menunjuk moderator, maupun panelis itu kan dari KPU, tentu disetujui oleh kedua belah pihak. Karena itu bagi kami, siapa saja yang menjadi moderator atau panelis, yang penting mereka harus tampil dengan subjektif mungkin,” ujar Ma’ruf di Rumah Situbondo Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/12).
Lebih lanjut, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu meminta agar moderator dan panelis bersikap adil. Serta tidak menyudutkan pasangan calon tertentu.
“Tidak menyudutkan, dan berlaku adil kepada semua pasangan sesuai dengan masing-masing porsi,” imbuhnya.
Dengan demikian, Ma’ruf meyakini pelaksanaan debat perdana Pilpres akan berjalan baik. Dan tidak akan ada kegaduhan akibat debat yang dinilai tidak adil.
“Sehingga siapapun yang menjadi panelis tidak masalah asalkan berlaku adil dan jujur,” tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief meminta agar Ira Koesno diganti. Pasalnya saat Pilkada DKI Jakarta 2017, Ira dianggap pernah berlaku tidak adil kepada salah satu pasangan calon.
“Ira Koesno pernah berlaku tidak adil saat debat Pilkada Jakarta. Dia melakukan apa yang bukan tugasnya sebagai moderator, Dia seperti ditugaskan untuk memberi kesan negatif pada salah satu paslon,” ujar Andi saat dihubungi JawaPos.com, Sabtu (29/12).
Namun, saat didalami ketidakadilan yang dimaksud, sampai saat ini Andi belum memberikan jawaban. Hanya saja jika ditelisik ke belakang, kala Ira menjadi moderator debat Pilkada DKI Jakarta, dia sempat menyalami ketiga paslon yang ada. Tapi saat bersalaman dengan calon nomor urut 01, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dia sempat berujar jika tangan putra SBY itu paling dingin diantara 3 paslon tersebut.
Selain itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto pun meminta agar KPU mau mendengar saran publik atas pemilihan panelis debat. Sebab Bambang merupakan bagian timses Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Rekam jejak yang disampaikan bahwa (Bambang, Red) pernah jadi partisan dalam kontestasi pilkada, itu harusnya didengarkan oleh KPU,” katanya.