JawaPos.com – Insiden yang menyebabkan tewasnya suporter Persija Jakarta jelang laga kontra Persib Bandung, Haringga Sirla, Minggu (23/9), membuat BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) mengambil langkah tegas. Lewat ketuanya, Richard Sam Bera, BOPI mengimbau agar kompetisi sepak bola Indonesia dihentikan sementara.
Sikap itu disampaikan oleh BOPI usai menggelar pertemuan dengan perwakilan PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan Persija di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta, Senin (24/9).
Richard juga memberikan tenggat waktu kepada PT LIB dan PSSI untuk menyelesaikan kasus yang menewaskan Haringga secara tuntas selama seminggu ke depan. Sebelum kasus tersebut selesai, kompetisi belum bisa digelar.
“Kami meminta PSSI dan PT LIB dapat serius. Kami memberikan tenggat waktu satu minggu kepada keduanya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kami juga berharap dalam waktu satu minggu tersebut PSSI dan PT LIB tidak melakukan kegiatan semua kompetisi,” ujar Richard di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (24/9).
Namun, BOPI belum memutuskan sanksi apa yang akan diberikan sesudah tenggat waktu habis. Sebab dia harus melihat keputusan dari PSSI sebagai induk organisasi sepak bola indonesia.
“Sejauh apa yang bisa BOPI lakukan, kami memberikan rekomendasi kepada PT LIB untuk melaksanakan kegiatan. Jika sampai satu minggu itu PT LIB tidak melakukan desakan kami, salah satu mekanismenya bisa saja menghentikan rekomendasi. Untuk bentuk sanksinya seperti apa kami masih mengembalikan kepada PSSI,” imbunya.
Hal itu dilakukan karena Richard menilai baik PSSI maupun PT LIB belum serius dalam menangani permasalahan terkait suporter. Maklum saja, kasus serupa kerap terulang. “Kami meminta kepada PSSI dan PT LIB bersikap sangat serius untuk menangani kasus tersebut,” beber Richard.
Langkah yang dilakukan BOPI merupakan buntut panjang dari insiden laga Persija kontra Persib, Minggu (23/9) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Sebelum laga, oknum Bobotoh melakukan pengeroyokan terhadap Haringga.
Haringga sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak terselamatkan.