JawaPos.com – Dua raksasa sepak bola Pulau Sumatera, Persiraja dan Semen Padang akan bertarung dalam lanjutan Liga 2 2018, Senin (24/9) malam WIB. Pertandingan tersebut menjadi laga big match. Semen Padang merupakan pemuncak klasemen sementara wilayah barat. Sedangkan tuan rumah Persiraja berada di peringkat kedua.
Laga yang dilangsungkan di Stadion H. Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, menjadi laga penting bagi Persiraja agar tetap berada di zona 4 besar. Pasalnya, persaingan di grub barat berlangsung sengit. Antara satu tim dengan tim lainnya, rata-rata hanya berselisih satu hingga tiga poin saja. Hanya Semen Padang, satu-satunya tim yang sudah dipastikan lolos ke 8 besar.
Tak heran, bila beban besar berada di pundak Persiraja. Pelatih tuan rumah, Akhyar Ilyas memprediksi tim tamu akan bermain lebih enjoy. Hanya saja, Persiraja dipastikan bisa tampil dengan kekuatan penuh.
“Yang harus kami waspadai mereka bermain tanpa beban. Namun, sehebat apapun sebuah tim, pasti punya keleman. Mudah-mudahan kami bisa mengamankan tiga poin,” harapnya seperti dilansir Rakyat Aceh (Jawa Pos Group).
Catatan penting dari dua laga kandang terakhir, meskipun berhasil mengamankan poin penuh, Persiraja sudah kebobolan dua gol yakni saat menang atas Persika Karawang (3-1) dan Persita Tangerang (2-1). Pembenahan sudah dilakukan.
“Kami sudah evaluasi semua kesalahan seperti saat lawan Persita. Lawan Semen Padang semua pemain sudah siap tampil penuh. Ini poin sangat penting. Semua sisa pertandingan sangat krusial, semua pertandingan kami anggap final,” tukas Akhyar.
Terkait kekuatan Semen Padang, dia mengaku sudah saling tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing. Fakta menarik, keduanya berhasil mengamankan poin penuh di dua laga terakhir. Bedanya, Laskar Rencong mengalami kebobolan dan Kabau Sirah membukukan clean sheet. Akhyar mengaku bahwa Semen Padang memiliki organisasi permainan yang rapi.
Saat disinggung ujung tombak tim lawan, Rizki Nofriansyah yang baru masuk di putaran kedua dan berhasil tampil mencuat, serta gelandang kreatif Irsyad, juru latih Laskar Rencong mengapresiasi keduanya. Namun, dia tidak akan fokus pada dua pemain itu saja.
“Masuknya Rizky Nofriansyah, kami lihat semakin tajam. Sedangkan Irsyad adalah pemain kunci. Kami tidak hanya menguasai kedua itu, mengingat Semen Padang adalah tim yang solid,” bebernya.
Demi cita-cita lolos ke Liga 1, kendatipun tak mudah melawan Semen Padang, para pemain siap mengerahkan segenap kemampuan terbaik. Hal ini diucapkan kapten kedua Persiraja, Defry Rizki. Laga nanti menjadi laga emosional bagi pemain asal Aceh Tengah tersebut. Mengingat, dia pernah memperkuat Semen Padang.
“Kami sudah sangat siap dari segi mental. Mudah-mudahan bisa mengikuti instruksi pelatih. Untuk target khusus apakah mencetak gol atau tidak, itu tidak begitu saya pikirkan. Yang terpenting bisa main bagus saja dahulu,” jelasnya.
Bagi Semen Padang, sekalipun sudah memastikan diri lolos ke putaran 8 besar, pelatih mereka berharap kedua tim bisa tampil dengan permainan terbaik agar dapat menghibur masyarakat. Mengingat kedua tim ini adalah representasi dari sepak bola Sumatera.
“Pertama kami sangat senang datang ke Aceh. Karena Semen Padang identik dengan Aceh, dari dulu ada banyak pemain Aceh yang bermain untuk Semen Padang. Seakan-akan kami main di kandang. Kami berharap sama-sama lolos. Kami minta fair play. Mudah-mudahan kami dapat membantu sepak bola Aceh dan nasional untuk kemajuan tim masing-masing. Permainan yang bisa dipedomani oleh bibit sepak bola ke depan,” ungkap Syafrianto Rusli, pelatih Semen Padang.
Persiraja disebutnya memiliki para pemain yang hampir merata di setiap lini. Maka, ia mengaku akan mewaspadai semua lini. Saat didesak untuk menyebut pemain yang berbeda, dia mengaku dua sayap tuan rumah adalah ancaman.
“Rata-rata bagus. Dua pemain sayap yang kecil-kecil itu berbahaya. Yang penting jangan dikasih kesempatan di kotak 16. Mereka punya tendangan bagus,” sebutnya.
Dalam lawatan ke Aceh kali ini, Semen Padang membawa 18 pemain. Salah satu misi terselubung bagi Kabau Sirah adalah menjadi tim pertama yang dapat mengalahkan Persiraja di kadangnya sendiri. Setidak-tidaknya mampu mencuri satu poin.
“Kami para pemain tidak ingin pulang dengan tangan kosong. Baik satu poin atau dapat tiga poin dari Aceh,” kata pemain Semen Padang, Fridolin K Yoku.