Terkait Mafia Bola, Edy Rahmayadi Minta Tolong ke Polisi Sejak Awal

28 Desember 2018, 19:05:44 WIB

JawaPos.com – Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi mengapresiasi langkah Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola yang dibentuk Polri. Edy menginginkan ke depan PSSI bisa bersih dari mafia bola.

Gubernur Sumatera Utara itu juga angkat bicara tentang dugaan keterlibatan para petinggi PSSI dalam kejahatan terstruktur itu. Jika ada yang terbukti terlibat, PSSI masih menunggu keputusan kongres.

“Di kongres tahunan 2019 nanti dibicarakan. Pelanggaran harus kita bersihkan. Kalau saya melanggar, saya harus dibersihkan,” ujarnya di Kota Medan, Jumat (28/12).

Mafia Bola, Satgas Anti Mafia Bola, Pengaturan Skor, PSSI, Ketum PSSI, Edy Rahmayadi
Edy Rahmayadi ingin ke depan PSSI bisa bersih (Herlambang for JawaPos.com)

Mantan Pangkostrad itu juga tidak hanya mendesak kepolisian mengupas tuntas kasus mafia bola. Lebih jauh Edy membahasakan sudah minta tolong kepada institusi Polri.

“Minta tolong dari awal. Tolong mari kita bersama-sama, termasuk wartawan. PSSI kan milik kita semua. Kalau ada yang salah. Ayo sama-sama. Tapi jangan terus mengada-ngada, yang tidak ada diadakan,” ungkapnya.

Dia mendukung penuh jika para tersangka yang terlibat mafia bola dihukum sesuai pelanggaran yang dilakukan. Termasuk akan memberikan sanksi tegas sesuai peraturan PSSI.

“Kalau di hukum positif, ada pasal-pasalnya. Kalau di persepakbolaan ada juga aturan mainnya. Termasuk ada tingkat denda, tak boleh sampai menyentuh persepakbolaan,” tandasnya.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola telah menetapkan empat orang sebagai tersangka. Mereka adalah anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Johar Lin Eng, mantan komisi wasit Priyanto dan anaknya Anik Yuni, serta anggota Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih.

Editor : Edy Pramana

Reporter : (pra/JPC)

Close Ads