Gresik Level 2, Siapkan Antigen Gratis Peserta Tes CPNS dan PPPK 2021

10 September 2021, 06:46:36 WIB

JawaPos.com – Upaya keras yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dan seluruh elemen masyarakat mencegah meluasnya menyebaran Covid-19 membuah hasil yang sangat baik. Diketahui, kasus Covid-19 di Gresik melandai di awal September 2021.

Pemkab Gresik mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama semua pihak dan mengingatkan untuk terus menjaga Protokol Kesehatan. Hasil asesmen terakhir mencatat status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) wilayah Kabupaten Gresik turun ke Level 2.

Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, tingkat keterisian tempat tidur dari jumlah bed yang ada (352 bed) atau 6,43% BOR RS. Untuk Positive Rate sebesar 3,41%, sedangkan untuk standar WHO 5% yang menunjukkan rendahnya risiko penularan.

Kemudian untuk Percepatan Vaksinasi 37,90% dari jumlah penduduk Kab. Gresik, artinya sudah 383.375 warga disuntik dosis 1 (per 7 September 2021). Per 6 September 2021, Pengetesan sebesar 3.720 atau 2,77 kali lipat dari target WHO.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, dr. Mukhibatul Khusnah, MM menyampaikan, “Pemerintah Kabupaten Gresik terus bekerja ekstra dalam menghadapi Pandemi Covid-19,” katanya.

Terbaru, Pemkab Gresik akan mengadakan Swab Antigen Gratis yang dikhususkan kepada Peserta Tes CPNS dan PPPK 2021.

Tes Antigen gratis akan diberikan dengan syarat, yaitu memliki KTP/Surat Domisili 6 Bulan Kabupaten Gresik dan Kartu Peserta Ujian SKD 2021. Pelaksanaan tes Antigen Gratis akan dilakukan setiap hari mulai pukul 07.30 sampai dengan pukul 11.00 WIB di Puskesmas Terdekat di wilayah Kabupaten Gresik.

Para peserta diharapkan melakukan Swab Antigen H-1 sesuai Jadwal SKD Peserta. Untuk layanan Swab Antigen ini berlaku hingga habis masa tes CPNS & PPPK 2021. Jajaran Pemkab Gresik mengingatkan kepada semua pihak, khususnya peserta Tes CPNS dan PPPK 2021 untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas, dan menghindari kerumunan.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : ARM


Close Ads