Naturalisasi Pemain Afrika Masih Wacana Kosong

28 Desember 2018, 00:51:05 WIB

JawaPos.com – Pelatih timnas basket Indonesia Fictor Gideon Roring menegaskan bahwa rencana Perbasi menaturalisasi pemain-pemain asal Afrika sejauh ini tidak lebih dari sebuah resolusi tanpa realisasi. Ito pun punya pendapat sendiri soal rencana tersebut.

“Belum ada perkembangan. Saya sudah ikut rapat soal itu dari setahun lalu, tetapi hingga saat ini masih menjadi wacana kosong,” ujar pelatih kelahiran Manado tersebut.

Ito juga menambahkan, kalaupun rencana ini berjalan, hasilnya belum tentu sesuai harapan. Walau membutuhkan pemain dengan tubuh tinggi besar, semua akan percuma jika mereka tidak punya skill memadai.

“Ini (program, Red) belum tentu jadi. Anda berencana ambil program itu, tapi kalau cuma punya tinggi doang tapi nggak ada skill ya gimana?” ungkapnya.

Untuk diketahui, Perbasi memang berencana menaturalisasi beberapa pemain asal Afrika yang rata-rata memiliki ukuran tubuh besar. Rencana ini merupakan langkah lanjutan dalam menambal kekurangan timnas basket Indonesia yang selama ini kerap kali kalah dalam pertandingan internasional lantaran tidak ada pemain yang punya tinggi minimal 205 centimeter.

Rencana ini sudah dicetuskan pada tahun lalu sebagai bagian dari mempersiapkan diri jelang Piala Dunia Bola Basket 2023 yang akan dihelat di Istora Senayan Gelora Bung Karno nanti. Rencananya, Perbasi akan menyeleksi 10 pemain asal Afrika dan akan memilih tiga orang diantaranya untuk dinaturalisasi.

Walau pesimistis, Ito berharap program ini tetap bisa berjalan dengan baik. “Dengan catatan memilih pemainnya juga jangan asal-asalan, karena ini akan menentukan nasib kita di Piala Dunia Basket 2023,” katanya.

Editor : Banu Adikara

Reporter : (mat/JPC)


Close Ads