Urai Kepadatan Tahun Baru, Ihan Batak ‘Berenang’ di Danau Toba

28 Desember 2018, 15:58:56 WIB

Urai Kepadatan Tahun Baru, Ihan Batak ‘Berenang’ di Danau Toba

Kepadatan Angkutan Tahun Baru Bisa Teratasi

JawaPos.com – Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Ihan Batak mulai beroperasi di Danau Toba. Ihan Batak diklaim bisa mengurai kepadatan angkutan saat liburan tahun baru.

Informasi yang dihimpun, kapal berbobot 300 Gross Ton (GT) itu sudah beroperasi sejak, Kamis (27/12). Kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tersebut akan menempuh rute pelabuhan Ajibata di Kabupaten Simalungun menuju Ambarita di Samosir.

“Kita sangat menyambut baik soft-launching dari KMP Ihan Batak hari ini. Dioperasikan disaat yang memang sangat diperlukan,” kata Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo, Jumat (28/12).

Arie berharap kapal itu bisa mengurai kepadatan angkutan liburan. Dalam pemantauan pihaknya, sejak 21 Desember 2018 ada lonjakan signifikan hingga tangal 26 Desember di kawasan Danau Toba.

“Sejak kemarin siang hingga malam tadi sudah terjadi antrian panjang di beberapa pelabuhan utama diantaranya Ajibata dan Tigaras,” ungkapnya.

Dengan adanya KMP Ihan Batak bisa memangkas waktu antrean di pelabuhan. Sehingga para wisatawan bisa memaksimalkan waktu berliburnya.

“Kami berharap KMP Ihan Batak ini dapat memberikan pelayanan prima dan bisa menjadi trendsetter baru dalam hal keselamatan dan kenyamanan pelayaran. Tetap waspada dan jaga keamanan serta keselamatan dan patuhi peraturan,” pungkasnya.

KMP Ihan Batak akan melayani rute Ajibata-Ambarita sebanyak 6 trip per harinya. Ihan Batak merupakan kapal pertama jenis Ro-ro yang dibangun langsung di Danau Toba. Kapal ini dibangun oleh Kementerian Perhubungan.

Adapun nama kapal Ihan Batak diambil dari nama ikan asli yang ada di Danau Toba. Kapal ini mampu mengangkut 280 orang penumpang, 35 hingga 40 unit mobil pribadi atau sekitar 22 unit kendaraan jenis campuran.

Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan pihaknya mengharapkan hadirnya layanan kapal ferry yang memenuhi aspek keselamatan di daerah Danau Toba sudah menjadi prioritas yang harus diperhatikan oleh masyarakat, operator, maupun pemerintah daerah.

“Masuk kapal langsung catat manifest dan pakai life jacket. Marilah kita bersama menciptakan sistem keselamatan pelayaran yang baik karena tahun depan ditargetkan satu juta wisatawan akan datang ke Danau Toba,” tandasnya.

Editor : Yusuf Asyari

Reporter : (pra/JPC)


Close Ads