Pentingnya Toleransi Bagi Kehidupan Berbangsa

2 Januari 2019, 20:28:51 WIB

JawaPos.com – Toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangatlah dibutuhkan untuk menjaga ketentraman di masyarakat. Apalagi sekarang ini, begitu banyak ideologi yang berkembang untuk memecah belah bangsa.

Untuk itu, Vox Populi Institute (Vox Point) Indonesia Sumatera Utara mengimbau kepada semua pihak untuk memperkuat rasa toleransi dalam kehihdupan sehari-hari.

Ketua Umum DPN Vox Point Indonesia Handoyo Budhisejati mengatakan, Pancasila harus menjadi ideologi dan garda terepan pemikiran bangsa. Sehingga, ketika ideologi lain yang akan masuk dan merusak tidak bisa mempengaruhi komponen bangsa.

“Kita di ciptakan berbeda oleh tuhan. Disatukan di Indonesia. Mayoritas elemen bangsa menyadari bahwa hanya pancasila yang bisa mempersatukan bangsa ini dalam Bhineka Tunggal Ika,” kata Handoyo Dalam Dialog Perdamaian di Kota Medan, Sabtu (2/6) malam.

Dalam dialog yang dihadiri oleh tokoh lintas agama dan organisasai kepemudaan yang ada di Kota Medan itu, Handoyo mengungkapkan, ada empat konsesnsus dasar buah perjuangan bangsa. Namun saat ini, empat konsensus itu mulai redup.

“Pancasila, Undang-Undang Dasar, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI harus diperkuat ditengah kondisi menguatnya perbedaan untuk kepentingan politik,” ujarnya.

Sementara itu, Siti Musdah Mulia yang menjadi pembicara dalam dialog itu mengemukakan soal toleransi dalam kehidupan berbangsa. Dalam survei CSIS tahun 2012 toleransi beragama di Indonesia masih terbilang rendah.

“Masyarakat hanya menerima fakta bahwa kita hidup di tengah keberagaman. Tapi mereka ragu-ragu menoleransi keberagaman,” katanya.

Maka dia menekankan agar bangsa dan negara bisa membangun pluralisme. Bukan berarti, pluralisme harus menanggalkan identitas dan komitmen terhadap agama tertentu.

“Pluralisme menyaratkan komitmen dan keterbukaan. Pluralisme adalah perjumpaan komitmen untuk membangun hubungan sinergis dengan yang lain,” pungkasnya

Dalam dialog itu ditarik kesimpulan bahwa negara harus tegas menegakkan hukum, ketka ada kekerasan-kekerasan yang terjadi. Masyarakat juga diminta untuk pro-aktif mencegah berkembangnya intoleransi.

“Intoleransi menjadi batu sandungan bagi Indonesia yang sedang berusaha membangun perdamaian,” tandasnya.

Editor : Budi Warsito

Reporter : (pra/JPC)


Close Ads