Dua Bulan Makan Paku, Kini Tukang Becak Terkapar di Rumah Sakit

1 November 2017, 09:19:49 WIB

JawaPos.com – Kebiasaan Wawan Gunawan (44) mengkonsumsi paku sejak dua bulan terakhir membuat dia harus dilarikan ke IGD RSUD dr Soekardjo, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Saat diperiksa dan dirontgen pihak rumah sakit, diketahui ada puluhan paku di dalam perut warga Bebedahan, Sukanagara, Purbaratu, Kota Tasikmalaya itu.

Adik Wawan, Ani Kurmayani (39) mengatakan, apa yang dialami pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak itu bermula pada Senin (30/10). Ketika itu sang kakak mengeluhkan ada bisul di perut sebelah kanannya. Setelah diperiksa, ternyata ada paku berkarat dari luka yang dianggap bisul itu. “Jadi nembus pakunya dari dalam keluar,” ungkap Ani Kurmayani, Selasa (31/10), seperti dikutip dari Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group).

makan paku
Ilustrasi Ruang IGD (Pixabay.com)

Mengetahui adanya bisul itu, keluarga pun langsung membawa ayah dua anak itu ke rumah sakit dan dilakukan rontgen. Lalu, terlihatlah ada benda-benda menyerupai paku di dalam perut Wawan.

Kepada keluarga, Wawan mengaku telah dua bulan terakhir memakan paku tanpa sepengetahuan keluarga. “Dia kan buruh bangunan juga, di tempat kerjanya kan banyak paku,” tuturnya.

Wawan mengaku mengonsumsi paku-paku karena ada seseorang yang menyuruhnya. Terkait alasan dan siapa yang menyuruhnya, Wawan enggan memberikan penjelasan lebih jauh. “Ada yang nyuruh saja,” ungkap Wawan singkat.

Dikatakan Wawan, di dalam tubuhnya terdapat banyak paku, dia merasa baik-baik saja. Adapun rasa sakit hanya karena ada paku yang keluar dan menembus kulit perutnya. “Lebih lah kalau sepuluh, mah. Tapi enggak apa-apa,” akunya.

Meski begitu, keberadaan paku-paku dari mulai 7 cm sampai 12 cm dalam tubuh Wawan membuat keluarganya khawatir, terutama istrinya, Wati Karwati (41). Dia berharap tidak terjadi hal buruk dengan kondisi Wawan yang rencananya hari ini (1/11) akan menjalani operasi. “Mudah-mudahan operasinya lancar,” ujarnya.

Anak Wawan, Nandang Maulana (18) menjelaskan bahwa ayahnya itu memang sudah sekitar 10 tahun memiliki masalah dengan pikirannya. Hal itu terjadi sejak becak yang merupakan alatnya mencari nafkah hilang dicuri. “Saya juga masih kecil, masih SD,” tuturnya.

Editor : Fersita Felicia Facette

Reporter : (iil/jpg/ce1/JPC)


Close Ads