ASN Diduga Gay, Wagub Sumbar : Tak Ada Tempat bagi LGBT

1 November 2017, 13:51:24 WIB

JawaPos.com – Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit angkat bicara atas penangkapan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), terkait dengan kasus dugaan pasangan gay.

“Itu perilaku yang sangat memalukan. Di Sumbar, kami menolak dan tidak ada tempat bagi LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). Saya minta pimpinannya di Pariaman memberikan sanksi tegas,” tandas Nasrul dengan mimik meradang saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (1/11).

Kegeraman Nasrul bukan tanpa alasan. Sebab sejak awal dilantik menjadi Wakil Gubernur Sumbar pada 2016 lalu, Nasrul telah terang-terangan menolak dan mengutuk LGBT di Tanah Minang. Meskipun aksi penolakan tersebut dianggap tidak demokrasi oleh BPS ketika merilis tingkat demokrasi di Indonesia tahun ini.

ASN Diduga Gay, Wagub Sumbar : Tak Ada Tempat bagi LGBT
Ilustrasi PNS

“Indeks demokrasi Sumbar buruk karena dianggap tidak toleransi terhadap LGBT, tidak masalah. Kami tetap tegaskan, tidak ada tempat untuk LGBT,” kata mantan Bupati Pesisir Selatan itu.

Komentar tegas Wagub Sumbar ini berawal dari informasi penangkapan dua orang lelaki oleh Satpol PP Kota Pariaman. Kedua lelaki yang diduga kuat pasangan gay tersebut ditangkap saat melakukan oral sex di salah satu area kebugaran atau fitness lantai II Plaza Pariaman, Sabtu malam (29/10) lalu.

Kedua lelaki masing-masing berinisial S (36), diketahui adalah seorang ASN dilingkup Pemerintah Kota Pariaman. Kemudian pasangannya berinisial I (22), diketahui sebagai seorang mahasiswa Perguruan Tinggi di Kota Pariaman.

Kejadian tersebut juga sempat mendapat kecaman masyarakat melalui akun Facebook. Salah satunya akun milik Rudi Yudistira. Dia menulis, pelaku dan kelompok gay harus diwaspadai dan diberantas oleh jajaran Satpol PP dan penegak hukum Pariaman dan Padang Pariaman. “Kaum Luth dan sodom telah merajalela,” tulis Rudi tanggal 31 Oktober sembari mem-posting grup-grup gay di kawasan Pariaman.

Editor : Sofyan Cahyono

Reporter : (ce1/rcc/JPC)


Close Ads