Emak-Emak Jadi Agen Pencegah Terorisme

28 Maret 2019, 21:30:20 WIB

JawaPos.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) merekrut emak-emak sebagai agen perdamaian. Tujuannya untuk mencegah penyebaran paham radikalisme dan teroris di Indonesia.

Direktur Pencegahan BNPT, Hamli mengatakan, emak-emak memiliki peran penting sebagai ujung tombak dalam mengawasi lingkungan di sekitar keluarga.

Nantinya diharapkan mampu membantu mensosialisasikan dampak bahaya dari penyebaran paham radikal tersebut.

“Ada 120 emak-emak di Sumsel yang kami jadikan sebagai agen perdamaian atau untuk mencegah terorisme dan radikalisme hingga ke pelosok,” katanya usai sosialisasi pencegahan radikalisme dan terorisme dengan tema perempuan agen perdamaian di Hotel Aryaduta Palembang, Kamis (28/3).

Ia menerangkan, berdasarkan penelitian yang dilakukan IPAC bahwa perempuan saat ini sudah mengambil alih menjadi pelaku teror. Karena itu, emak-emak menjadi penting untuk menggerakkan agar jangan sampai terjadi hal negatif.

Sebelum merekrut emak-emak pihaknya juga sudah mengajak sejumlah pemuka agama untuk ikut berpartisipasi dalam mencegah aksi radikalisme.

“Sebagian emak-emak yang direkrut ini merupakan yang aktif sebagai aktivis perempuan,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumsel, Periansyah menambahkan sejak dua tahun belakangan memang emak-emak atau perempuan pada umumnya serta anak-anak mulai dilibatkan dalam aksi teroris. Seperti contoh bom di Surabaya dan Sibolga.

Ia mengaku, jika ini tidak segera dicegah maka potensi akan terulang kembali. Bahkan, semakin terbuka dan sulit untuk menciptakan ketentraman di Indonesia.

“Karena itu, kami harap emak-emak ini dapat mensosialisasikan kepada sejumlah kalangan atau perkumpulan untuk mencegah penyebaran paham radikal dan terorisme,” singkatnya.

Editor : Yusuf Asyari

Reporter : Alwi Alim


Close Ads