JawaPos.com – Kondisi aktual pandemi di Indonesia yang meningkat tajam, mendorong Presiden RI-Joko Widodo, secara resmi menetapkan wabah Covid-19 sebagai bencana nasional sejak Hari Senin (13/4/2020). Juru bicara pemerintah untuk Penanganan Virus Corona-Achmad Yurianto menyampaikan data terkini per tanggal 22 April 2020 bahwa secara nasional DKI Jakarta masih menjadi provinsi tertinggi jumlah pasien positif Covid-19, yaitu sebanyak 3.383 kasus.
Menyusul 5 besar provinsi lain dengan angka positif Covid-19 tertinggi adalah Provinsi Jawa Barat dengan angka 762 kasus, Jawa Timur 638 kasus, Jawa Tengah 479 kasus, Sulawesi Selatan 387 kasus, dan disusul Provinsi Banten dengan 337 kasus. (grafik penambahan kasus, sumber data: www.covid19.go.id tanggal 22 April 2020).
Guna memotong mata rantai penularan Covid-19, beberapa kota dan kabupaten di sekitar Kota Jakarta yang mendapatkan persetujuan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia-Terawan Agus Putranto, telah memberlakukan sistem akses terbatas PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Jalanan mulai terlihat sepi dan aktivitas sudah sangat berkurang di wilayah dengan pembatasan akses seperti Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Menyusul pula pemberlakuan PSBB di propinsi lain seperti Kota Pekanbaru, Kota Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, serta Kabupaten Sumedang. Wilayah berikutnya yang merencanakan pengajuan PSBB adalah Kota Malang di Jawa Timur dan juga Sumatera Barat. Walau pemerintah selalu mengupayakan cara persuasif untuk mengajak masyarakat peduli kesehatan diri, lingkungan, juga mematuhi aturan PSBB, tapi telah disiapkan pula sanksi tegas bagi mereka yang melanggar.
Presiden Jokowi: Setiap Ke Luar Rumah Wajib Pakai Masker!
Berdasarkan bukti ilmiah, Covid-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui percikan batuk/ bersin (droplet), tidak melalui udara. Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19 termasuk yang merawat pasien Covid-19. Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi selain melalui cuci tangan secara teratur menggunakan sabun di air mengalir, juga menerapkan etika batuk, bersin, dan menghindari kontak dekat dengan siapapun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin.
Itulah sebabnya mengapa semenjak Senin (6/4/2020) lalu, mengikuti himbauan WHO pula, pemerintah melalui Presiden Jokowi mengeluarkan imbauan terbaru bahwa setiap warga yang keluar dari rumah wajib pakai masker kain, yang harus dipastikan bersih sebelum digunakan kembali. Setelah empat jam penggunaan, masker kain harus segera dicuci dengan cara direndam di air sabun, kemudian dicuci. Sedangkan bagi tenaga kesehatan wajib menggunakan masker bedah atau masker N-95.
Namun mengusahakan tetap sehat dari luar dengan pakai masker saja tidaklah cukup. Anda pun perlu mengupayakan agar tetap sehat dari dalam. Daya tahan tubuh Anda dan anggota keluarga tidak boleh menurun selama masa Covid-19 ini. Sebab jika daya tahan tubuh menurun, maka akan sangat mudah bagi Anda untuk terinfeksi. Bisa saja orang yang terinfeksi COVID-19 menunjukkan gejala penyakit yang ringan, atau bahkan tidak menunjukkan tanda-tanda klinis. Gejala lain yang mengikuti infeksi COVID-19 antara lain demam, batuk kering, dan sulit bernafas (nafas pendek).
Guru Besar Unair: Konsumsi Jahe Merah, Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Diperlukan kewaspadaan yang tinggi ketika Anda atau anak-anak Anda mengalami gejala tenggorokan sakit, gatal, atau batuk-batuk. Tidak ada cara lain, selain daya tahan tubuh Anda harus ditingkatkan. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah mengonsumsi jahe merah karena senyawa kimia yang ada dalam jahe merah dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh lini pertama (first line immune system).
Jahe merah dapat menjadi herbal pilihan Anda dan keluarga dalam menjaga stamina tubuh. Jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) merupakan salah satu jenis unggul tanaman rimpang jahe yang ada di Indonesia. Senyawa kimia yang ada dalam jahe merah dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh lini pertama (first line immune system).
Tidak perlu sibuk cari jahe merah dan repot meraciknya. Ada obat batuk herbal Laserin dengan komposisi jahe merah yang berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh dan juga kandungan bahan alami lainnya seperti cengkeh, daun sirih, dan kayu manis yang efektif meredakan batuk, menghilangkan rasa gatal, dan memberikan rasa hangat pada tenggorokan. Laserin tersedia dalam berbagai ukuran yang membuatnya praktis dibawa sesuai kebutuhan Anda.
Tersedia pula obat batuk anak Laserin Madu yang juga mengandung herbal-herbal alami seperti jahe merah, madu, cengkeh, dan kayu manis. Selain efektif meredakan batuk pada anak dan menghilangkan rasa gatal pada tenggorokan, kandungan jahe merah dan madu alami di dalam Laserin Madu dapat meningkatkan daya tahan tubuh sang buah hati. Anak Anda sudah pasti tidak akan menolak Laserin Madu karena rasa manis madu alaminya yang menjadikannya favorit dan disukai anak.
Obat batuk keluarga Laserin dan Laserin Madu tersedia di apotek, toko obat, swalayan terdekat, atau pembelian online melalui aplikasi Gogobli, Tokopedia, Halodoc, Shopee, BliBli, dan aplikasi belanja lainnya. Dengan meninum obat batuk Laserin atau Laserin Madu, didapatkan dua manfaat, yaitu meredakan batuk sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh.
