JawaPos.com – Gebrakan digulirkan Maidi dan Inda Raya Ayu Miko Saputri (MaDa) di tahun pertama menjabat sebagai wali kota dan wawali dalam menata Kota Madiun. Tepat 29 April lalu, di tahun pertama kinerjanya berbagai upaya yang dilakukan membawa manfaat langsung bagi masyarakat. Mulai pembangunan infrasutruktur, tata kelola pemerintahan, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM), pendidikan, kesehatan, sosial budaya, hingga mendongkrak ekonomi dan menciptakan iklim investasi yang sehat.
Wali Kota Madiun Maidi mengungkapkan sektor infrastuktur yang gencar dibenahi secara konsisten memberikan dampak signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi. Penataan jalur pedestrian sepanjang Jalan Pahlawan mampu menarik perhatian lebih dari satu juta warga dari berbagai daerah. Dampaknya perekonomian di sekitar kawasan Malioboro-nya Kota Madiun itu meningkat signifikan. ‘’Ekonomi kreatif ini yang kami bidik agar tumbuh,’’ kata Maidi.
Selain itu, perbaikan jalan untuk akses transportasi turut diperhatikan. Jalan kota dengan kategori baik tercatat 405.540 kilometer. Sedangkan yang kondisinya rusak hanya 26.250 kilometer, serta jalan berupa tanah 1.305 kilometer. Pemeliharaan jalan ini juga dibarengi dengan pembangunan Tugu Pendekar di Perlimaan Jalan Diponogoro yang menjadi landmark Kota Madiun. Dilengkapi dengan pembangunan kawasan kuliner Jalan Rimba Dharma yang saat ini masih dalam proses pengerjaan. ‘’Pusat kuliner yang saat ini dibangun sedikitnya dapat menampung 400-500 PKL (pedagang kaki lima, Red), lanjutnya.
MaDa juga turut memperhatikan infrastruktur telekonomunikasi dalam rangka menstimulus produktivitas warga. Tahun lalu sedikitnya 1.350 jaringan internet gratis terpasang di berbagai ruang publik. Mulai poskamling, puskesmas, kelurahan, dan ruang terbuka hijau. Tahun ini terpasang penambahan 150 jaringan di 56 SD dan 14 SMP. ‘’Sumber daya alam minim, karena itu kami perkuat sumber daya manusia (SDM,’’ ungkapnya.
Kawasan Sumber Umis dan Pasar Seni di jantung kota yang digagas dan saat ini sedang proses pembangunan berpotensi meningkatkan ekonomi kreatif. Kawasan yang semula berupa kawasan kumuh itu disulap menjadi magnet wisatawan. Berbagai miniatur ikon dunia dihadirkan. Mulai musala Ka’bah, Tower Zamzam, Patung Merlion, Menara Eiffel, hingga Big Ben. ‘’Musala diresmikan beberapa waktu lalu dengan menggelar doa bersama virtual,’’ sambungnya.
Berbagai pembangunan infrastruktur yang dibangun terbukti menumbuhkan ekonomi sebesar 5,69 persen pada 2019 lalu. Tidak hanya itu bahkan mampu mendongkrak realisasi investasi hingga melebihi target yang dipatok. Dari target investasi yang dipatok tahun lalu sebesar Rp 360 miliar terealisasi Rp 968 miliar. Capaian ini menunjukan peran krusial sebagai daerah penyangga Provinsi Jawa Timur bagian barat. ‘’Seluruh pembangunan infrastruktur diproyeksikan menumbuhkan ekonomi masyarakat,’’ sambungnya.
Pertumbuhan ekonomi juga didukung dengan pemberian pinjaman kredit dana bergulir. Diberikan sedikitnya kepada 23.461 UKM dan 308 koperasi. Serta memberikan keterampilan dan sosialisasi perkoperasian perizinannya. Maidi menambahkan ada sejumlah kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan ekonomi seperti mendongkrak daya beli masyarakat dengan mengendalikan laju inflasi. Pun memberikan jaminan langsung berupa kemudian izin kepada calon investor yang masuk. ‘’Total ada 1.999 izin yang diterbitkan dan 422 investor berskala nasional yang menanamkan modal di kota ini,’’ bebernya.
Pada tata kelola pemerintahan, pembinaan ASN dan penandatanganan komitmen bersama program pemberantasan korupsi terintegrasi merupakan salah bentuk nyata. Saat ini tingkat maturitas sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) berada di level tiga. Pun diikuti dengan kapabilitas aparatur pengawasan intern pemerintah (APIP) yang juga berada di level tiga. ‘’Menjadi indikator bahwa kemampuan andalan aparat pengawasan dalam melaksanakan pengendalian intern sudah bagus,’’ jelasnya.
Sejak dilantik 29 April lalu, Maidi selalu menekankan pentingnya perbaikan di semua satuan perangkat daerah. Hasilnya, BPK kembali memberikan opini WTP (wajar tanpa pengecualian) atas audit laporan keuangan daerah Pemkot Madiun 2019. Selain itu, Kota Madiun juga berada di peringkat tertinggi dalam menindaklanjuti rekomendasi rekomendasi BPK. ‘’Kami secara bertahap juga membangun zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM),’’ ungkapnya.
Tidak mengherankan di tahun pertama kepemimpinannya indek kepuasan masyarakat (IKM) meningkat mencapai 88,45. Hal itu tidak terlepas dari upaya membangun sistem pelayanan publik yang prima, transparan dalam pengelolaan keuangan daerah, dan menciptakan pembangunan langsung. ‘’Diawali dengan keterbukaan sehingga masyarakat dapat ikut mengawasi langsung,’’ tegasnya.
Bahkan indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Madiun berada di posisi pertama di Jatim. Yakni berada di angka 80,88. Pencapaian itu didukung tuntasnya indikator melek angka melek huruf sebesar 100 persen. Serta usia harapan hidup 2019 tercapai 72,75 tahun. ‘’Yang jelas, pemkot siap membangun Kota Madiun menjadi lebih baik di segala bidang,’’ ucapnya.