Penanganan Varises Kala Pandemi

dr. Abdul Kadir
26 Oktober 2020, 16:34:36 WIB

Tentunya kita semua sudah tidak asing lagi dengan gangguan kesehatan yang dinamakan dengan varises, yang ada dibenak kita begitu mendengar kata varises pasti adalah timbulnya pembuluh darah yang berkelok-kelok di permukaan kulit yang berwarna hijau hingga keunguan.

Benar sekali, varises merupakan pemanjangan, pelebaran serta berkelok – keloknya sistem pembuluh darah vena yang terdapat gangguan sirkulasi didalamnya. Pasien yang mengidap penyakit ini, pembuluh vena mereka terlihat menonjol keluar berwarna hijau hingga keunguan.

Kadang bentuknya menyerupai simpul atau tali berpilin. Varises dapat terjadi di semua pembuluh vena pada tubuh, namun paling sering terjadi di kaki karena tekanan yang besar saat kita berdiri atau berjalan.

Yang perlu kita ketahui pembuluh darah vena berbeda dengan arteri, secara anatomi pembuluh darah vena mempunyai katup yang berfungsi mengalirkan darah dari perifer kembali ke jantung dan mencegah aliran balik ke perifer. Pada varises katup tersebut mengalami kerusakan sehingga aliran balik darah dari perifer ke jantung mengalami gangguan, hal ini menyebabkan terjadinya penumpukan darah pada vena bagian bawah sehingga mengalami pelebaran.

Bila berlangsung terus-menerus akan mengakibatkan vena terlihat menonjol dan berkelok-kelok serta dapat menimbulkan gejala yang bertambah berat seperti perlukaan pada daerah yang mengalami varises tersebut.

Jika kondisi sudah terjadi selama bertahun-tahun, terganggunya aliran darah di dalam pembuluh vena berpotensi menimbulkan komplikasi, seperti:
• Tromboflebitis, yakni kondisi saat terjadi penggumpalan darah dan peradangan pada pembuluh vena kecil yang letaknya berdekatan dengan permukaan kulit. Gejalanya bisa ditandai dengan rasa sakit dalam bagian yang terkena varises dan kulit yang tampak memerah.
• Trombosis vena dalam. Penyebabnya hampir sama dengan tromboflebitis, yakni penggumpalan darah di dalam pembuluh. Gejala trombosis vena dalam berupa bengkak dan nyeri pada kaki.
• Tukak atau luka terbuka. Disebabkan oleh penumpukan cairan di dalam jaringan yang mengarah pada meningkatnya tekanan darah di dalam pembuluh vena. Lama kelamaan, luka akan terbentuk pada kulit sekitar area varises dan akan terasa sangat sakit. Bagian yang biasanya rentan mengalami komplikasi ini adalah pergelangan kaki.

Dalam mendiagnosa varises biasanya dokter melakukan pemeriksaan fisik dan menggali riwayat medis. Pemeriksaan fisik akan dilakukan pada area tubuh yang sakit, bengkak, atau luka. Dokter juga mungkin akan meminta pasien menggerakkan kaki ke dalam beberapa posisi berbeda untuk mengamati aliran darah.

Pemeriksaan penunjang lainnya juga bisa dilakukan apabila diagnosis berdasarkan tampilan pembuluh vena kurang akurat atau dicurigai adanya komplikasi yang terjadi. Pemeriksaan lanjutan yang disarankan dokter adalah USG Duplex Doppler, yaitu metode pemindaian untuk melihat aliran darah di dalam pembuluh vena.

Bisa juga dilakukan tes angiogram, yakni metode pemeriksaan dengan menyuntikkan zat khusus ke dalam pembuluh vena agar ikut mengalir bersama darah. Kemudian, dokter akan memperhatikan tingkat kelancaran aliran zat tersebut. Jika tidak lancar, maka ini bisa menjadi pertanda adanya penggumpalan darah dalam pembuluh vena.

Pada masa pandemi seperti saat ini, tidak semua kasus bedah dapat dilakukan tindakan. Dokter dan pasien harus cerdas dalam memilah kasus mana yang benar-benar membutuhkan penanganan segera demi kesehatan dan kebaikan bersama. Bahkan kasus gawat darurat sekalipun juga melalui prosedur pencegahan covid-19.

Varises yang belum mengalami komplikasi bukanlah kasus gawat darurat yang harus segera mendapatkan penanganan khusus secepat mungkin. Namun bukan berarti kasus varises tidak dapat ditangani pada masa pandemi ini.

Pasien dapat melakukan pengobatan sendiri dirumah untuk memperingan gejala dan mencegah gejala bertambah berat dengan cara perubahan gaya hidup, menjaga berat badan yang ideal, berolahraga teratur, menghindari kegiatan berdiri lama, elevasi kaki dengan beristirahat sambil duduk atau berbaring dengan meletakkan kaki diatas bantalan sebagai penyangga agar posisi kaki terangkat. Pasien juga dapat membeli stoking kompresi varises yang dijual di apotik atau aplikasi belanja online.

Apabila varises mengalami komplikasi, maka penderita disarankan mendatangi poliklinik dokter spesialis Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular (BTKV) untuk menentukan terapi terbaik yang bisa dilakukan pada kasus tersebut, tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-19.

Dokter spesialis akan mempertimbangkan berbagai macam terapi terbaik untuk kasus varises yang membutuhkan tindakan Bedah. Tindakan tersebut dapat berupa tindakan bedah konvensional maupun dengan teknik ablasi. Tindakan bedah konvensional dapat berupa teknik stripping, ligasi vena dan phlebectomy. Sedangkan teknik ablasi dapat berupa EVLA (Endovenous Laser Ablation), maupun RFA (Radiofrequency Ablation) yang hanya membutuhkan minimal sayatan sehingga hanya meninggalkan sedikit luka bekas operasi.

Jadi, di masa pandemi seperti saat ini, baik dokter maupun pasien harus bisa berfikir secara cerdas dalam melakukan pemeriksaan kasus kesehatan. Bila tidak ada kegawatdaruratan, sebaiknya pasien melakukan hal-hal yang dapat memperingan gejala dirumah secara mandiri.

Pada kasus bedah, tidak semua dapat dilakukan tindakan pembedahan seperti masa sebelum pandemi terjadi. Artinya hanya kasus kegawatdaruratan dan kasus cukup berat yang diutamakan untuk dilakukan tindakan pembedahan, hal tersebut tentunya juga tetap memperhatikan prosedur pencegahan covid-19.

Pada kasus varises, pasien dapat melakukan beberapa hal untuk menangani gejala dan mencegah perburukan, yaitu dengan perubahan gaya hidup sehat, berolahraga teratur, menjaga berat badan ideal, melakukan elevasi kaki saat istirahat, memakai stoking kompresi untuk varises. Apabila terdapat komplikasi dari varises maka segera hubungi dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiak dan Vaskular (BTKV) terdekat untuk mendiskusikan penanganan terbaik.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : ARM


Close Ads