JawaPos.com- Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM) menutup jalur pendakian saat malam tahun baru (31/12). Penutupan dilakukan karena kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. Para pecinta alam yang sudah datang dan akan melakukan pendakian terpaksa harus mengurungkan niatnya untuk bisa merayakan malam pergantian tahun di sana.
Kepala BTNGM Edy Sutiyarto mengatakan, penutupan sudah dilakukan sejak beberapa waktu yang lalu. Sedangkan untuk pelarangan pendakian ke Gunung Merbabu, akan diberlakukan sampai kondisi cuaca membaik.
“Kalau jalur pendakian ke Merbabu sudah ditutup beberapa waktu lalu. Saat malam tahun baru ini masih diberlakukan penutupan. Pembukaannya nanti belum (tahu), masih menunggu sampai kondisi cuaca baik,” ungkapnya kepada JawaPos.com, Senin siang (31/12).
Edy menambahkan, setiap malam pergantian tahun jumlah pecinta alam yang akan mendaki Gunung Merbabu cukup banyak, mencapai ribuan orang. Tetapi, pihaknya tetap membatasi pendaki sampai dengan 2.500 orang saja.
“Memang setiap malam pergantian tahun seperti ini banyak yang ingin melakukan pendakian, sampai ribuan orang. Kalau batas maksimalnya kan 2.500,” ucapnya.
Meski sudah diberlakukan penutupan jalur pendakian, masih banyak para pecinta alam yang ingin melakukan pendakian. Tetapi, setibanya di jalur pendakian, para pecinta alam tersebut harus kembali karena mereka dilarang melakukan pendakian.
“Memang sudah banyak yang datang dan ingin melakukan pendakian, tetapi tidak boleh karena ditutup,” ungkapnya.