JawaPos.com – Sebuah video ibu-ibu berkata kasar ke anggota Kepolisian Lalu Lintas, belakangan ini viral di media sosial. Bahkan diduga perkataannya itu menyinggung SARA.
Sayangnya hingga kini, belum ada permintaan maaf dari wanita paruh baya tersebut atas umpatan yang dilontarkannya itu. “Nggak ada (permintaan maaf),” ujar Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Bramastyo Priadji saat dihubungi JawaPos.com, Minggu (3/6).
Bramastyo mengungkapkan, si ibu juga hingga kini tak kunjung menebus surat kendaraan yang disita polisi. “Kayaknya belum diambil (surat kendaraan bermotornya),” tambah dia.
Dia mengaku bahwa pihaknya tidak mau memperpanjang umpatan yang dilontarkan ibu-ibu tersebut. “Nggak ada tindak lanjut, tugas kita nilang saja,” imbuhnya.
Kendati demikian dia mengimbau agar masyarakat yang ditilang lebih baik mengikuti mekanisme yang ada.
“Tidak perlu bersikeras atau bersikukuh karena kita juga melaksanakan tugas. Anggap saja tilang itu cara kita mengingatkan supaya pengendara tertib lagi tidak melanggar lagi,” tutur Bramastyo.
“Kalau bisa jangan ditilang, kalau bisa jangan melanggar. Kalau sudah ditilang, ikuti saja mekanisme yang sudah ada kan tidak sulit bisa bayar lewat ATM,” pungkas Bramastyo.
Sekadar informasi, belakangan viral sebuah video yang memperlihatkan wanita paruh baya marah-marah ketika ditilang polisi di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat.
Dalam video yang berdurasi sekitar 2 menit itu, dia merasa tidak terima dengan apa yang dilakukan petugas dan mengeluarkan umpatan. “Cari duit lu Setan,” sebut wanita dalam video itu.
Sontak, petugas yang mendengarnya langsung mengingatkan agar si ibu tidak berkata kasar.
“Ibu nggak boleh bilang kasar, nanti bisa dituntut lho, itu lho direkam,” kata seorang petugas kepolisian yang langsung menghampiri.
Namun si ibu makin naik pitam dan berteriak agar polisi segera menuntaskan proses penilangan tersebut.
“Tadi kan saya ada saksi mata, ini keterlaluan buat nyari duit aja ini. Udah cepetan, udah nggak ada waktu,” serunya.
Ketika polisi memperingatkan sedang menjalankan ibadah puasa, wanita paruh baya yang belum diketahui identitasnya tersebut malah menanggapinya dengan perkataan yang diduga mengandung SARA.
“Bilang puasa kentut? Ibu itu ranah agama lho, ibu bilang puasa kentut. Jangan bilang puasa kentut ya bu,” ucap polisi tersebut mengingatkan.
Sayangnya imbauan itu tidak digubris dan si ibu tetap meminta agar polisi cepat-cepat menulis surat tilang. Ketika selesai, si ibu langsung meninggalkan lokasi menggunakan mobil putih.